TIGA PULUH LIMA : Jagat Dihyan & Brisa Demetrius

1.2K 43 27
                                    

"Gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila. Gila. Gue udah gila," Arion tak henti-hentinya bergumam, merutuki dirinya sendiri yang mencondongkan tubuhnya ke arah setir mobil. Buku jarinya memutih, pertanda ia menggenggam setirnya terlalu kuat karena laki-laki itu sedang berjuang melawan logikanya.

Ia hendak mengambil nyawa seseorang. Kecepatannya naik turun seiring keraguan yang sesekali menguasai dirinya. Ia hendak mengurungkan niatnya, tapi nasi sudah menjadi bubur, dia sudah kepalang basah.

Arion memegang erat kendali setirnya erat-erat. Diinjaknya pedal gas dan mobilnya melaju dengan cepat, kalau dia membunuhnya setidaknya lebih baik dia ikut mati juga hari ini. Ia tahu persis, didalam mobil silver itu tak hanya satu--tapi dua nyawa yang akan ia habisi. Satunya begitu ia cintai dan ia sayangi sejak lama hingga rasanya akan lebih baik jika dia mati di tangannya.

Kalau sosok perempuan itu tak bisa dimilikinya, lebih baik mereka mati bersama. Namun jika sosok itu masih hidup--maka dialah yang pertama kali akan dicari olehnya dan Arion berjanji akan mencintainya sepenuh hati, mencurahkan segalanya demi dia. Soal sosok yang lain, ia tak peduli karena sosok tersebut sudah merusak rencananya yang dibangun sejak awal, jadi dia lebih baik mati.

Dari kejauhan lampu lalu lintas berubah menjadi merah, Arion segera menginjak pedal gasnya dalam-dalam hingga mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi. Lalu terdengar suara dua benda besi besar yang beradu, mendorong mobil silver itu sejauh hampir 50 meter. Sebuah mobil SUV datang dari arah kanan dan ikut menghantam mobil silver itu tersebut.

Tabrakan beruntun tersebut tak bisa dielakkan, kini mobil silver itu benar-benar terhimpit ditengah-tengah. Arion mengangkat kepalanya. Melihat mobil silver itu mengeluarkan asap, dia tertawa sumbang, ternyata dirinya masih hidup. Ironis, seatbeltnya telah menyelamatkannya, menjaganya tetap kokoh terpaku dikursi.

"Mampus lu, Gat," ujar Arion seraya menggerakkan perseneling dan buru-buru mundur menjauhi tempat kejadian sebelum menarik perhatian orang, ia tak peduli dengan bagian depan mobilnya kini ringsek.

"Mampus lu, Gat," ujar Arion seraya menggerakkan perseneling dan buru-buru mundur menjauhi tempat kejadian sebelum menarik perhatian orang, ia tak peduli dengan bagian depan mobilnya kini ringsek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kerja terus, Bu. Udah abis nih jam kerjanya," sosok Jagat muncul diantara kubikel yang sudah kosong ditinggal para karyawan--lagi-lagi hari ini Brisa memilih untuk lembur dan Jagat dengan setia menjemputnya. Sama seperti sebelumnya.

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang