print(18)

41 5 4
                                    

Dia masih setia dengan satu gadis yang ditemuinya semasa kuliah.

• • •

• • •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• • •

Abimanyu dan Alana masih di perjalanan. Suasana di dalam mobil begitu hening. Abimanyu memikirkan kesehatan Alana. Dia tak tega membiarkan kekasihnya sendirian saat tak sehat.

Tanpa sepengetahuan Alana, lelaki itu mengirimi pesan kepada ibunya. Dia menepi sejenak hingga membuat Alana terbangun. Dia tersadar saat mobil itu menepi.

Alana menoleh ke arah Abimanyu. Dia menatap lekat kekasihnya seakan bertanya ada apa melalui tatapan mata. Abimanyu hanya memberi tahu bahwa dia sedang mengirim pesan kepada ibunya. Alana pun kembali memejamkan matanya setelah tahu alasan Abimanyu.

Abimanyu
[ Ma, Alana lagi sakit. Boleh enggak kalau dia nginep di rumah? ]

Mama
[ Bawa aja ke sini Bi ]
[ Kasihan kalau di kosan cuma sendirian ]

Pesan Abimanyu begitu cepat dibalas oleh sang Ibu. Erena pun begitu menyarankan agar Alana dibawa ke rumah daripada sendirian di kosan. Dia khawatir bila Alana terjadi sesuatu dan sulit menghubungi siapa-siapa.

Setelah mendapat persetujuan ibunya, Abimanyu memberi tahu Alana. Gadis itu menoleh ke arah kanan. Abimanyu mengusap pelan puncak kepala kekasihnya.

"Malem ini Ana nginep di rumah aku, ya. Udah diizinin Mama aku, kok," ujar Abimanyu seraya tersenyum.

Alana bingung. Sebenarnya, dia malu harus numpang di rumah Abimanyu. Selain karena dia tak enak, dia pun merasa merepotkan.

"Enggak apa-apa, kok. Di rumah aku aja sampai Ana sembuh. Biar kalau ada apa-apa, gampang," ujar Abimanyu lagi meyakinkan Alana.

Karena Abimanyu terus meyakinkannya, Alana pun menyetujui permintaan tersebut. Abimanyu pun nanti harus izin kepada Bu Tatin dan Ibu Kos Alana. Dia merasa bertanggung jawab jika Alana dibawa olehnya. Apalagi untuk menginap di rumah.

***

Setelah sampai di rumah Abimanyu yang cukup jauh. Alana turun dituntun lelaki tersebut. Lelaki yang sudah melepas jasnya itu merangkul Alana agar jalannya tidak sempoyongan.

Saat masuk ke rumah yang cukup megah, Alana disambut hangat oleh Erena. Dia sudah menampilkan raut wajah khawatir terhadap Alana. Wanita itu langsung memerintahkan anak lelakinya untuk membawa Alana ke kamar tamu yang sudah disediakan.

"Alana, nanti kalau mau ganti baju, ada di lemari ini, ya. Pakai aja, bersih, kok. Punya Tante," ujar Erena seraya menunjuk lemari di dekat pintu yang berukuran sedang dengan lebar sekitar 1 meter.

HACK HEART [END] ✓Where stories live. Discover now