print(35)

123 6 2
                                    

Biar bagaimana pun, orang lama akan tetap melekat meski rasanya sudah tak sama.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Suasana Flamingo mulai sepi karena Alana tak lagi ada di sana. Gadis itu memang sering mencairkan suasana di tempat kerja. Namun, dia selalu memilih diam saat Geisha datang.

Orang yang paling kesepian saat gadis itu tak ada adalah Ardan. Lelaki itu sering sekali mengusilinya. Hingga saat ini, dia masih menyesal telah memperlakukan Alana dengan tidak baik. Dia malah lebih memercayai orang yang memfitnah Alana.

"Pak," sapa seorang gadis dengan wajah yang berseri.

Ardan ikut mengembangkan senyumnya. Dia senang melihat gadis di hadapannya. Setidaknya, penyesalan dia berkurang.

"Saya minta maaf, ya, Jen, atas semua kesalahan saya," ujar Ardan kepada Jeni yang berkunjung ke ruangannya.

Jeni mengangguk dan menerima permintaan maaf dari manajernya itu. Mulai saat ini, gadis itu kembali bekerja di Flamingo atas saran Geisha. Namun, sayangnya, wanita itu lebih memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang telah membesarkan namanya.

Geisha merasa tidak pantas berada di lingkungan Flamingo. Dia hanya merusak reputasi dan keharmonisan perusahaan. Wanita itu sangat sadar bahwa kesalahannya tidak bisa dimaafkan meski seluruh staf di sana telah menerima permintaan maafnya.

"Aku titip Jeni, ya, Dan. Salam buat dia. Maaf juga aku enggak sempet nemuin dia sebelum pergi," ujar Geisha beberapa hari yang lalu.

Jeni berkaca-kaca saat Ardan menyampaikan salam dari Geisha. Dia sudah memaafkan perbuatan wanita itu yang terbilang cukup jahat. Jeni sempat menanyakan ke mana Geisha pergi. Ardan pun menjelaskan bahwa wanita itu akan pulang kampung sejenak untuk menjernihkan pikiran.

"Kita doain aja, ya, Jen. Semoga, Geisha mau balik ke sini dan memulai hidup barunya."

Harapan Ardan terdengar cukup dalam. Sepertinya, lelaki itu benar-benar mengharapkan Geisha kembali kepadanya. Biar bagaimana pun, orang lama akan tetap melekat meski rasanya sudah tak sama.

***

Sudah beberapa bulan, Alana menjalani pekerjaannya sebagai sekretaris Abimanyu. Meski awalnya pelik, dia mulai memahami tupoksi sekretaris direktur yang baru dikenalnya. Alana sudah sangat bersyukur telah bekerja di sana.

Permasalahan yang dialami sebelumnya, hanya dijadikan pelajaran. Kini, Alana lebih berhati-hati dalam memilih rekan kerja. Dia belajar untuk tidak terlalu percaya pada siapa pun yang ada di tempat kerja. Dia pun tak terlalu ambil pusing saat ada yang mencoba menjatuhkannya lagi.

Saat jam istirahat, Abimanyu mengajak kekasihnya untuk makan di kafe Elephant. Seperti biasa, Alana memesan nasi goreng cabe ijo. Sementara Abimanyu, memesan nasi goreng tanpa cabe apa pun.

HACK HEART [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang