PART 6

50 15 133
                                    

Hati-hati di jalan, untuk kamu yang sedang mengejar impian. 

***

Nayyara sedang berada di ruang seni, seperti biasa setiap hari Rabu adalah jadwal ekskul di sekolahnya, dan Nayyara mengambil ekskul musik sebagai tujuanya.

Ekskul musik ini tidak banyak memiliki anggota, karena hanya orang yang terpilih saja yang dapat masuk ke ekskul musik ini. Dan beruntungnya Nayyara lolos dan terpilih masuk ke dalam ekskul musik.

"Festival sekolah dua Minggu lagi, jadi kita harus latihan lebih semangat. Supaya saat tampil hasil kita maksimal," ucap Pratama, selaku ketua ekskul musik, yang kerap dipanggil Tama.

"Tama, mau tanya," sahut Nayyara sambil mengangkat sebelah tangannya tinggi.

"Tanya, aja," ucap Tama sambil mengalihkan pandangannya ke arah Nayyara.

"Pembagian alat musiknya sesuai yang kita bisa, kan?" tanya Nayyara kepada Tama.

"Oh iya, untuk pembagian alat musiknya, gue sendiri sebagai drummer, Caca vokalis, Alda pianis, Sam gitaris, dan lo Nayyara sebagai gitaris, sekaligus suara kedua," jelas Tama membuat mereka semua mengangguk, kecuali Nayyara.

"Kok gua ikutan nyanyi? Gak mau gue," tolak Nayyara atas ucapan Tama.

"Suara kedua, gak banyak nyanyinya," ucap Tama membuat Nayyara menggeleng.

"Tetep gak mau, Tama," tolak Nayyara lagi, sambil menampilkan puppy eyesnya.

"Jangan sok imut! Semua, ayo latihan," ucap Tama membuat Nayyara mengerucutkan bibirnya ke depan.

Dasar, Tama kulkas.

Mereka pun mengambil alat musik yang telah ditentukan Tama.

Lagu yang mereka pilih adalah lagu terbaru dari Tulus, hati-hati di jalan.

Caca pun mulai menyanyikan lagunya. sebelum itu mereka telah menghafalkan not dan nada lagu itu. Agar tidak kesulitan saat latihan.

Perjalanan membawamu
Bertemu denganku
Kubertemu kamu....

Sepertimu yang kucari
Konon aku juga
Seperti yang kau cari....

Jreng....

Nayyara salah memasukkan nada, gitarnya. Karena tidak fokus.

Semua pun berhenti setelah mendengar Nayyara salah memasukkan kunci gitarnya.

"Fokus, Yara!" ujar Tama membuat Yara mengangguk.

"Ayo, mulai lagi," ucap Tama, membuat mereka semua memulai lagi.

Perjalanan membawamu
Bertemu denganku
Kubertemu kamu...

Sepertimu yang kucari
Konon aku juga
Seperti yang kau cari...

Ku kira kita asam dan garam
Dan kita bertemu dibelanga
Kisah yang ternyata tak seindah itu...

Filhellenisme (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang