PART 8

55 14 134
                                    

pada akhirnya, dunia juga yang membuat dirinya harus tetap kuat.

***

Hari ini adalah tanggal merah, membuat Nayyara hanya menghabiskan waktunya seharian di rumah.

Saat ini dirinya sedang berada di kamar, tetapi bukan untuk istirahat. Melainkan sedang memikirkan ucapan sang Mama kepadanya.

"Mama ada kerjaan di luar kota, sekitar empat hari," ucap Rianti sambil merapihkan pakaiannya untuk dimasukkan ke dalam koper.

"Oh gitu, ya udah Mama hati-hati ya, jaga diri," ucap Nayyara membuat Mamanya mengelus rambut sebahunya yang terurai.

"Ayah yang bakal temani kamu selama empat hari ke depan, sampai Mama balik dari luar kota," ucap Rianti membuat Nayyara seketika terdiam.

"Mah, aku bisa jaga diri sendiri. Gak perlu Ayah ke sini," ujar Nayyara membuat Rianti menatap Nayyara sekilas.

"Yara, kalau kamu masih marah karena Ayah ninggalin kamu selama ini. Sekarang biarin dia buat jaga kamu selama empat hari saat Mama pergi," ucap Rianti yang kini memegang kedua bahu Nayyara.

"Empat hari, gak cukup untuk menebus kesalahannya selama ini," ucap Nayyara memalingkan wajahnya ke samping.

"Terserah keputusan kamu, tapi Mama tetap pada keputusan Mama," tegas Rianti lalu pergi untuk menuju bandara.

Mengingat kejadian tadi pagi membuat Nayyara merasa bersalah, seharusnya dia tidak bersikap seperti itu kepada mamanya.

"Seharusnya gue anter Mama ke bandara, bukannya malah marah," ucap Nayyara kepada dirinya sendiri, sambil memukul-mukul kepalanya pelan.

Nayyara pun berinisiatif mengirimkan pesan kepada Rianti.

Mamah ❤

Hati-hati ya Mah, jaga kesehatan di Kalimantan. Maafin sikap Yara tadi pagi.

Yara sayang Mama.

Sepertinya Rianti sedang berada di dalam pesawat, karena saat Nayyara mengirimkan pesan, terdapat ceklist satu di pesan tersebut.

Nayyara melihat ke arah jam yang berada di sudut kamarnya, ternyata jam menunjukkan pukul sepuluh pagi.

Dirinya langsung bergegas untuk pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan yang telah habis di rumahnya.

Teguh—Ayahnya datang esok hari, karena hari ini harus menyelesaikan semua pekerjaannya. Agar saat menemani Nayyara dirinya tidak pusing memikirkan pekerjaan.

Sesampainya di supermarket tidak jauh dari rumahnya, Nayyara pergi menuju tempat sayur-sayuran untuk mengambil beberapa sayur, tidak lupa juga menuju tempat seafood untuk mengambil cumi serta udang.

Sambil berkeliling-keliling, Nayyara terus mendorong troli tanpa melihat ke arah depan. Dan tidak sengaja membuat seseorang tertabrak troli yang dia sedang dorong.

Sepertinya seseorang itu sedang memilih beberapa cemilan dengan berdiri di depan cemilan tersebut, membuat dirinya tertabrak.

"Sorry-sorry, gue gak sengaja," ucap Nayyara membantu orang itu untuk bangun.

Filhellenisme (END)Where stories live. Discover now