PART 16

22 4 0
                                    

Bisakah keluargaku kembali lengkap? Aku harap, iya.

***

Nayyara kaget saat melihat pemuda itu membuka helm, ini adalah kali kedua Nayyara bertemu dengannya.

"Iya, nama gue Albara Rahaja. Lo bisa panggil gue Bara," ucap Bara memperkenalkan dirinya.

"Gue Nayyara Aghnesia, panggil Yara," ucap Nayyara sambil menerima uluran tangan Yara.

Kok namanya kayak gak asing ya?

"Ayo, biar gue anter lo pulang!" ajak Bara sambil menaiki motornya.

"Eh gak usah, gua pesen ojek aja," tolak Nayyara merasa tak enak hati.

"Ini lebih ke perintah si, bukan ajakan," celetuk Bara membuat Nayyara melongo.

"Buruan, gue tinggal lo!" ancam Bara, membuat Nayyara langsung menaiki motor tersebut.

Cowo pada suka ngancem ya, dan gue selalu iya aja lagi kalo di ancem.

Di sepanjang perjalanan mereka hanya diam, Bara yang fokus menyetir dan Nayyara yang fokus dengan pemandangan jalan.

Sampai tak terasa bahwa motor itu telah berhenti tepat di depan rumah Nayyara.

Nayyara pun turun dari motor dengan kebingungan.

"Bentar, kok lo tahu rumah gue? Bukannya gue dari tadi gak nunjukin arah rumah ya?" tanya Nayyara bingung membuat Bara terkekeh.

"Gue cenayang," jawab Bara membuat Nayyara memukul bahunha pelan.

"Bercanda aja lo!" ujar Nayyara masih dengan wajah bingung.

Pintu rumah terbuka dengan lebar, menampilkan wajah Rianti. Nayyara yang melihat itu sontak berlari dan langsung memeluk mamahnya.

"Mamah! Yara kangen banget sama Mamah," ucap Nayyara sambil memeluk Rianti dengan erat.

"Kamu ini, gak ada seminggu Mamah tinggal, udah kayak anak ayam kehilangan induknya aja," celetuk Rianti membuat Nayyara memanyunkan bibirnya sebal.

"Ih, si Mamah," sahut Nayyara sambil melepaskan pelukannya.

Rianti yang melihat pria yang mengantar Nayyara segera menghampiri pria itu, ya dia adalah Bara.

Rianti memeluknya yang juga dibalas pelukan oleh Bara.

Nayyara yang melihat itu sontak kaget, apakah mamanya mengenal Bara?

Nayyara langsung menarik tubuh Rianti sampai pelukan tersebut terlepas.

"Mamah ngapain, sih?" tanya Nayyara sambil menatap tajam Bara.

"Jangan bilang, Mamah pacaran sama brondong?" tanya Nayyara membuat Rianti yang mendengarnya terkekeh pelan, begitu juga dengan Bara.

"Mah! Cowo ini seumuran aku loh! Cocoknya tuh jadi anak Mamah!" cerocos Nayyara menampilkan raut wajah tak sukanya.

"Emang anak Mamah," sahut Rianti membuat Nayyara melongo.

Anak? Bapaknya yang mana?

Rianti langsung menarik Bara masuk ke dalam rumah, meninggalkan Nayyara yang masih bingung.

Filhellenisme (END)Where stories live. Discover now