PART 21

21 4 0
                                    

Kehadiran orang baru, membuat kamu berubah padaku.

***

Nayyara dan Liora berjalan bersamaan, mereka berdua bertemu saat sedang menuju ke kelas.

Di sepanjang koridor mereka tak henti-hentinya tertawa karena hal-hal konyol. Sesampainya di kelas, membuat mereka bingung, kenapa suasana kelas tampak bising, lebih bising dari biasanya.

"Ada apaan, sih?" tanya Nayyara sambil menyenggol bahu Liora.

"Mana gue tau anjir," jawab Liora, kemudian mereka duduk di bangku mereka masing-masing.

Bel berbunyi membuat seluruh murid masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku mereka masing-masing.

Bu Lana masuk dengan seoranh yang mengekor di belakangnya.

"Assalamualaikum, pagi semua," sapa Bu Lana berdiri di depan kelas.

Semua menjawab salam Bu Lana bersamaan, sambil sesekali berbisik-bisik siapa yang bersama Bu Lana, apakah murid baru?

"Baik, sebelumnya Ibu bersama murid baru, pindahan dari kalimantan. Ayo silahkan perkenalkan diri kamu," ucap Bu Lana sambil mempersilahkan siswi itu.

"Halo semua, kenalin nama gue Anya Larasati, kalian bisa panggil gue Anya, gue pindahan dari sekolah SMK Bhakti Jaya, kalimantan," ucap Anya memperkenalkan diri.

Mereka yang melihat sosok Anya nampak terpanah, bagaimana tidak? Anya tinggi, kulit putihnya yang bersih, serta rambut curly sepinggang membuatnya tampak sangat menawan.

"Baik Anya, kamu duduk di bangku yang di tempati Raga ya. Raga tunjuk tangan!" titah Bu Lana, membuat Raga yang duduk di belakang langsung mengacungkan tangannya ke atas.

Anya yang melihat itu tersenyum, lalu pergi menghampiri Raga, dan duduk di sebelahnya. Karena hanya Raga lah yang duduk sendirian di kelas ini.

"Kalian baca-baca aja bukunya dulu ya, sebelum Pak Anton datang," ucap Bu Lana, lalu melenggang pergi keluar.

Nayyara menengok sekilas ke arah tempat Raga dan Anya yang berada dua bangku dari tempat duduknya.

Raga, laki-laki itu sedang tersenyum dan bercanda dengan Anya, entah kenapa Raga terlihat berbeda kali ini.

Sosok Raga yang Nayyara kenal, tidak mudah akrab dengan orang baru, apalagi itu seorang perempuan.

Liora yang melihat tingkah Nayyara setelah melihat ke arah bangku Raga lantas khawatir, Liora juga merasa bahwa sikap Raga kepada perempuan itu berbeda.

"Yar, lo cemburu?" tanya Liora, membuat Nayyara hanya tersenyum sekilas, tanpa menjawab pertanyaan Liora.

Reaksi Nayyara membuat Liora mengerti, Nayyara sepertinya masih bingung dengan perasaannya.

"Pagi anak-anak, maaf Bapak telat karena ada urusan mendesak tadi. Ayo sekarang buka buku bahasa indonesia, halaman delapan puluh sembilan tentang surat lamaran pekerjaan," ucap Pak Anton masuk secara tiba-tiba.

Semua murid lantas mengambil buku bahasa indonesia yang berada di tas mereka, ataupun yang menaruhnya di kolong meja.

***

Filhellenisme (END)Where stories live. Discover now