Kenleta - 37

823 54 16
                                    

Hii🤍like dan komen kalian berarti banget buat aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hii🤍
like dan komen kalian berarti banget buat aku.. terimakasi✨🕊️

🌠

Terhitung tiga bulan sudah kepergian kedua orang tua Aleta. Banyak perubahan dalam hidupnya. Mulai dari kebiasaan sehari-hari sampai pola pikirnya.

Seperti contohnya saat akan berangkat sekolah biasanya ia akan sarapan bersama dengan Mama dan Papanya tapi sekarang hanya seorang diri. Dan Aleta yang biasanya tidak terlalu peduli dengan sekitarnya, sekarang menjadi sangat peka dengan lingkungannya.

Beberapa hari yang lalu dia bahkan sempat membagi-bagikan makanan pada orang yang kurang beruntung di jalanan. Sebagai pengobat rindunya pada orang tua yaitu dengan cara menyenangkan hati orang lain.

Saat ini gadis cantik dengan rambut dikuncir satu itu sedang berjalan di koridor sekolah karena bel pulang sekolah baru saja berbunyi.

Tangan Aleta tergerak membuka ponselnya saat merasakan benda pipih itu bergetar.

Kenan Melviano

Aku tunggu di depan ya.

Tanpa berniat membalas pesan itu. Aleta segera melangkahkan kakinya menuju tempat dimana cowok itu berada.

Dari kejauhan ia dapat melihat cowok bersandar pada mobil warna hitamnya itu.

"Jadi ke makam kan, cantik?" tanya Kenan yang hanya mendapat anggukan dari Aleta.

Sikap Aleta pada Kenan memang benar-benar berubah sekarang. Gadis itu jadi tidak memperdulikan keberadaan Kenan. Hanya diam meskipun cowok itu ada di sekitarnya.

Di dalam mobil sudah Kenan siapkan buket bunga tulip untuk gadisnya itu. Sejak tiga bulan yang lalu, kebiasaan Kenan setiap menjemput Aleta adalah membelikan gadis itu sebuket bunga tulip sebagai lambang permintaan maaf. 

"Beli makan dulu, ya?" tawar Kenan karena ia yakin gadis cantik di sampingnya itu belum makan.

Akhir-akhir ini memang Aleta sering melupakan jadwal makannya. Dia terlalu keras belajar, sampai sering melewatkan jam makan siangnya. Kenan mengetahui semua itu karena selalu menanyakan pada orang disekitar Aleta seperti Bi Marni, Cacha, dan Melody.

Kenan memutuskan untuk drive thru makanan di salah satu tempat makan cepat saji. Dipesannya beberapa menu dan segera membayarnya.

Setelah selesai langsung saja ia melanjutkan perjalanan menuju makam kedua orang tua Aleta.

"Gimana hari ini? Ada cerita apa di sekolah?" Meskipun sudah tahu kalau pasti tidak akan di respon oleh Aleta, cowok itu tetap saja menanyainya.

"Tiga bulan belum cukup ya Ta kamu diemin aku?" Kenan memberanikan diri bertanya seperti itu. Kenan bukan bermaksud untuk kesal atau bosan pada Aleta tapi ia hanya memastikan apa Aleta masih benar-benar belum memaafkannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 01, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kenleta Where stories live. Discover now