Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mulai sekarang jangan pernah ngerasa sendiri lagi, karena aku yang akan selalu ada disamping kamu." •
•
Aleta Fredella
NP: Roy Kim-Only then
Aleta berjalan beriringan dengan Alvaro, cewek itu sudah selesai membelikan mamanya hadiah. Sebenarnya dia juga bingung akan membelikan hadiah apa tapi Alvaro tadi menyarankan untuk membeli album foto yang diisi foto-foto Aleta dengan mamanya. Cowok itu juga menyarankan untuk membeli bucket bunga dan sekotak coklat yang ada tulisan diatasnya.
Sekarang mereka sudah berada didalam mobil, Alvaro akan mengajak Aleta untuk mampir makan di cafe kesukaan dia.
Aleta yang dari tadi sedang sibuk dengan ponselnya tiba-tiba menatap Alvaro. "Var, aku boleh nanya sesuatu ngga?"
Alvaro menatap sekilas Aleta sebelum kembali fokus kedepan sambil terkekeh. "Ya nanya aja sih, Ta." Alvaro berusaha membagi perhatiannya antara menatap jalanan dan memperhatikan Aleta.
Kalau boleh jujur nih ya, Alvaro sebenernya masih sayang banget sama Aleta. Dulu cowok itu meninggalkan Aleta bukan tanpa alasan tapi karena ada sesuatu yang membuat dia tidak sanggup kalau lama-lama di Jakarta.
Aleta membasahi bibirnya. "Sebenernya kenapa kamu tiba-tiba ngilang, Var?"
Alvaro tidak menjawab.
Cowok itu masih fokus kedepan lalu mengusap wajahnya dan menghela napas dengan sangat pelan tapi masih dapat terlihat oleh Aleta.
"Nanti aku bakalan ceritain semuanya ke kamu."
Aleta hanya mengangguk dan kembali fokus ke ponselnya.
Alvaro memarkirkan mobilnya tepat didepan cafe kesukaannya. Mereka berdua berjalan beriringan memasuki cafe itu. Tidak tahu kenapa ya, Aleta seperti merasa hampir semua cewek yang ada di cafe itu memperhatikan mereka. Ya, dia tau kalau dirinya memang cantik, tapi kayanya pandangan cewek-cewek itu bukan ke dia deh melainkan ke Alvaro.
Aleta mendengus. Alvaro emang gantengnya ngga ketulungan apalagi sekarang dia memakai jaket levis terus baju sekolahnya yang selalu keluar ditambah rambutnya yang sedikit acak-acakan membuat semua cewek yang melihat dia langsung klepek-klepek.
"Kamu mau pesen apa, Ta?" ujar Alvaro seraya menarik kursi dan mendudukinya.
"Samain aja deh kaya kamu."
Tiba-tiba ponsel Aleta menyala ternyata Kenan telepon. "Var.. bentar ya aku angkat telepon dulu," yang dibalas anggukan dengan Alvaro.
Aleta menekan icon hijau dan mengarahkan ponsel itu ke telinganya. "Halo."
