Kenleta - 24

719 31 6
                                    

Kenan meminta Aleta untuk menemaninya makan. Ya memang Kenan tadi membawa dua kotak nasi goreng yang sengaja ia beli saat perjalanan ke rumah Aleta.

Flashback on

Kenan menghampiri Melody yang sedang mengobrol dengan Dafa.

"Mel, Aleta beneran ngga dateng ya?"

"Sumpah sih gue ngga ngerti sama jalan pikiran lo. Ngapain sih tadi lo pake nyamperin Audy segala?!"

"Maksud lo? Ya emang kenapa?"

"Tadi Aleta dateng, nonton lo dari awal sampe akhir eh pas selesai tanding lo nya malah nyamperin Audy. Ck, Bege!"

Kenan menatap Melody tak percaya. Dia sudah berpikiran kalau Aleta tidak akan datang tapi ternyata semua itu salah.

"Sekarang dia dimana?" tanya Kenan.

"Jalan sama Alvaro."

Kerutan di dahi Kenan langsung hilang saat Melody bicara seperti itu. Cowok itu lalu mengangguk. "Thanks, gue balik dulu."

Kenan memutuskan untuk pulang terlebih dulu sebelum ke rumah Aleta. Karena pasti Aleta belum pulang ke rumah sekarang.

Flashback off

Sekarang keduanya sedang ada di ruang tamu rumah Aleta. Aleta duduk di sofa dan Kenan yang duduk di sampingnya.

"Beneran udah makan?"

Tak banyak bicara, Aleta hanya mengangguk mengiyakan perkataan Kenan.

"Kemana aja tadi?"

"Makan, terus mampir ke pasar malem."

"Seneng?"

Aleta menatapi Kenan. Baik Alvaro maupun Kenan kenapa keduanya menanyakan hal yang sama?

"Maksudnya?"

"Maaf udah bikin kamu sedih terus."

Aleta menarik napasnya berat.

"Semuanya ngga bisa diperbaiki ya, Ta?" Kenan meletakkan kotak nasinya lalu meminum segelas air putih yang sudah diambilkan Aleta tadi.

"Aku pengin kita kaya dulu." Ucap Kenan dengan nada rendah. Terlihat seperti memohon memang.

"Aku lagi males buat debat ya, Kenan."

"Kita bicarain baik-baik dulu. Maafin ak-"

"Sampe kapan kamu mau terus-terusan minta maaf kaya gini? Kamu tau ngga sih arti dari kata maaf sebenernya?" Kali ini Aleta bicara cukup panjang, dari tadi dia hanya menjawab Kenan seadanya.

"Iya aku ngerti, tapi-"

"Aku udah maafin kamu." Ucap Aleta singkat tapi sukses membuat Kenan terdiam. Sesayang itukah Aleta padanya sampai semudah itu bisa memaafkan kesalahannya?

"Kamu pikir maaf bisa memperbaiki semuanya? Ibaratnya gini, kamu nusuk aku dari belakang terus kamu minta maaf. Aku bisa dengan mudah maafin kamu tapi apa lukanya bisa langsung sembuh?"

Kenan semakin merasa bersalah saat melihat mata Aleta yang berkaca-kaca.

"Kamu ngga tau gimana sulitnya aku yang udah terlanjur jatuh cinta sama kamu tapi ternyata kamu cuma mainin aku? Ck, bodoh banget emang."

Kenan hanya diam menatap Aleta yang menundukkan kepalanya. Cowok itu langsung menarik tubuh Aleta ke dalam pelukannya. Aleta berusaha melepaskan tapi tenaga Kenan jauh lebih besar.

Kenleta Where stories live. Discover now