Kenleta - 3

835 133 236
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ngga mungkin gue suka sama cewek kaya dia."

Kenan Melviano


Selama diperjalanan, Kenan sesekali memperhatikan Aleta yang sekarang sedang memejamkan matanya. Bukan karena apa, tapi hanya untuk memastikan bahwa gadis disampingnya itu baik-baik saja.

Kenan mengelus puncak kepala Aleta,"Ta, udah sampai," kali ini tidak ada lagi suara dingin Kenan.

Aleta mengerjapkan matanya beberapa kali, menoleh keluar jendela memastikan kalau memang benar sudah sampai. Tangan Aleta bergerak akan melepaskan jaket Kenan tapi Kenan menahan tangannya. "Udah, lo pake aja dulu," sembari membenarkan letak jaketnya di tubuh Aleta.

"Yaudah gue masuk dulu ya," lirih Aleta tanpa menoleh ke Kenan lalu akan membuka pintu mobil tapi tangannya ditahan lagi oleh Kenan.

Kenan menggenggam tangan Aleta yang dingin itu. "Tadi kan gue udah bilang. Jangan main hujan-hujanan ntar sakit. See? sekarang gimana keadaan lo," kesal Kenan.

Sudut bibir Aleta terangkat, "ngga usah sok khawatir deh lo. Gue ngga papa kok. Besok juga udah sembuh," ucap Aleta lirih meyakinkan Kenan.

"Gue masuk ya," Aleta menarik tangannya yang masih digenggam Kenan.
"Hati-hati di jalan. Jangan ngebut, makasih udah anterin beli buku tadi," tambah Aleta sebelum akhirnya keluar dari mobil.

Kenan mengangguk.

Setelah memastikan kalau Aleta sudah masuk kedalam rumah, barulah Kenan melajukan mobilnya meninggalkan rumah Aleta.

"Darimana aja kamu jam segini baru pulang?!" sentak Lisa yang tiba-tiba sudah ada didepan Aleta saat gadis itu berbalik badan setelah menutup pintu.

"Maaf ma.. tadi Aleta mampir beli buku abis itu neduh bentar," Aleta tidak berani menatap kearah Lisa.

Lisa semakin marah, "halah! alesan! bilang aja kalo kamu abis pacaran kan!" Lisa mendorong bahu Aleta sampai gadis ini terhuyung kebelakang.

Mata Aleta mulai memanas. "Tadi Aleta beneran beli buku ma, tapi emang dianter sama temen cowok Aleta," Aleta berusaha meraih tangan Mamanya dan menujukkan buku yang ia beli tadi.

"Dasar jalang kamu! Seenaknya ya kamu senang-senang setelah apa yang udah kamu lakuin sama adik kamu," Lisa menatap Aleta penuh amarah.

"Ma, mau sampai kapan mama kaya gini? Nadin udah meninggal. Tolong mama ikhlasin dia," lirih Aleta yang sudah meneteskan air mata.

Kenleta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang