Kenleta - 30

526 25 2
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi SMA Nusantara. Jika di sekolah lain, promnight diadakan saat nilai ujian sudah keluar, tapi berbeda dengan di sekolah ini. Sudah menjadi kebiasaan kalau di SMA Nusantara, akan mengadakan promnight seminggu setelah ujian nasional dilaksanakan.

Murid-murid SMA Nusantara memang banyak mendapat beasiswa ke banyak Universitas ternama, jadi jika promnight diadakan setelah ujian nasional kemungkinan masih banyak siswa yang dapat mengikuti acara itu sebelum mulai sibuk untuk mempersiapkan keperluan memasuki jenjang perkuliahan.

Sebenarnya promnight di SMA Nusantara tidak dikhususkan hanya untuk siswa siswi kelas dua belas, melainkan boleh diikuti oleh semua murid. Seperti hal nya dengan Aleta yang masih kelas sebelas dan dia akan datang bersama dengan Kenan.

Aleta sudah memepersiapkan dress yang sangat cantik untuk dipakai nanti malam.
Cewek itu beberapa kali melihat kearah jam dinding, tapi sepertinya jarum jamnya sedikit lama berputar kalau dilihat terus menerus.

Kenan is calling...

Kebetulan ponsel Aleta sedang ada di genggamannya dan menghadap ke atas sehingga jika ada yang telepon langsung bisa terbaca.

"Ya, hallo?" Setelah menekan ikon hijau, Aleta langsung berbicara mendahului seseorang di seberang sana.

"Lagi ngapain, cantik?"

Aleta tersipu dipanggil seperti itu oleh Kenan. Pipinya menghangat. "Lagii.. dengerin kamu ngomong barusan."

"Tungguin ya abis ini ada abang gojek dateng."

Aleta yang semula duduk bersandar mengubah posisinya menjadi tengkurap sambil mencerna perkataan Kenan. "Ha? Mau ngapain?"

"Anter makanan buat kamu." Mungkin bagi orang lain hal itu adalah hal biasa, tapi tidak bagi Aleta. Gadis itu sangat menyukai perhatian-perhatian kecil seperti itu dari Kenan.

"Ngga usah Kenan, aku udah makan kok," tolak Aleta. Ya meskipun cewek itu tahu kalau dia menolak, tidak akan mengurungkan niat Kenan untuk mengirim makanan padanya.

"Telat kamu mah nolaknya," Kenan terkekeh diakhir kalimatnya.

"Kebia-,"

'Tok tok'

"Sayang, ini ada kiriman buat kamu." Mama Lisa berbicara dari balik pintu kamar Aleta.

Aleta yang sudah tahu kalau itu pasti yang dimaksud Kenan tadi, langsung beranjak dari tempat tidurnya.

"Makasih ma," ujar Aleta yang dibalas anggukan oleh sang Mama.

Setelah menutup pintu kamarnya, Aleta kembali mencari posisi ternyaman di sofa dekat tempat tidur.

"Aku buka ya," izin Aleta sebelum membuka kantong plastik yang berisi box makanan.

"Iya dong harus dibuka dulu baru di makan," jawab Kenan yang masih saja dengan candaan garingnya.

Aleta sudah tahu isi dari kotak itu karena sudah tertera di boxnya. Tanpa menunggu lama lagi cewek itu langsung melahap rice box dengan tangan kiri yang masih memegang ponsel.

Panggilan suara sudah berganti menjadi video call. Kenan yang menggantinya hanya untuk melihat bagaimana raut wajah Aleta saat ini. Dan benar saja cowok itu bisa langsung melihat wajah cantik gadis itu yang natural tanpa polesan make up.

"Pelan-pelan hei," yang benar saja Aleta memakannya dengan cepat seperti anak kecil yang makan terburu-buru takut jika ada yang minta.

"Tenang aja, ngga bakal keselek, udah lihai makan cepet." Aleta berkata setelah berhasil menelan nasi di dalam mulutnya.

Kenleta Where stories live. Discover now