[2 : Firts Meet]

309 30 4
                                    

Happy Reading...
.
.
.
.
.

Chenle sangat mengenali suara itu, itu suara kekasihnya. Menoleh kesamping sekedar melihat seorang pemuda yang sedang tersenyum hangat padanya, membuat dirinya ikut tersenyum.

"Kak Nana!! Uh kirain kaka gak bakal duduk disini" bukan jawaban dari pertanyaan sang dominan yang keluar malainkan kalimat yang mengandung keluhan.

Pemuda yang dipanggil 'Kak Nana' Itu hanya tersenyum lalu mengusak gemas surai sang kekasih. "Kamu belum jawab pertanyaan kaka, tadi kenapa cemberut um?" ucap pemuda itu

Chenle yang mendengarnya melirik YangYang disebrang meja lalu dalam sekejap rencana licik timbul diotaknya.. Mempout bibirnya sebagai tanda dirinya memulai aksi dan mulai mengadu pada sang dominant. "Itu tadi YangYang bilang gak boleh ngajak kaka sama yang lain duduk disini" Adu chenle

YangYang sudah menduga itu akan terjadi diahanya merotasi matanya jengah. 'Chenle sialan, dasar pengadu' batin pemuda Liu itu.

Sedangkan Kekasih Chenle itu hanya menatap YangYang malas, ini bukan kali pertama dia dapat pengaduan seperti itu jadi ya dia sudah biasa. Lalu atensinya teralihkan pada sosok pemuda asing yang baru ditemuinya hari ini, pemuda itu terlihat tidak terlalu peduli pada mereka.

"Murid baru ya?" Pertanyaan itu keluar dari bibirnya, membuat semua orang menghentikan kegiatan mereka

"Oh iya Jaem, baru aja gabung tadi dikelas gua" Itu jawabannya Hyunjin.

"Oh, gua Na Jaemin ketua osis sekaligus senior lo" Balasan dari Kekasih Chenle itu a.k.a Na Jaemin sambil memperhatikan si murid baru

"Renji, Liu Renji" Balas Renji singkat

Jaemin mengangguk, lalu berinisiatif mengenalkan teman temannya. "Oke, Ren yang disamping kiri lo itu Lee Jeno wakil ketua osis, samping gua ini Eric Lee kembaran Jeno-" ucap Jaemin memperkenalkan, ia berhenti sebentar sekedar memperhatikan atau menunggu respon dari Renji, melihat tidak ada respon special membuat dia memilih melanjutkan perkenalannya.

"Nah yang didepan eric itu Jisung, Jung Jisung seketaris osis-" Perkataan Jaemin terpotong oleh Chenle

"Panggil aja dia Andy ren" Potong chenle mendapat delikan dari Jisung serta cubitan gemas dari Jaemin

"-kaka lagi ngomong Le jangan dipotong, anw semoga betah Ren" sambung Jaemin setelah menegur kekasih mungilnya

Renji hanya mengangguk tidak mengeluarkan sepatah katapun, begitu juga dengan Jeno, Eric dan Jisung.

'Kenapa terasa familiar ya?' batin salah satu dari mereka

.
.
.
.

Jam sekolah sudah selesai dari tadi, semua siswa sudah berhamburan dari kelas masing masing pulang kerumah ataupun berkumpul terlebih dahulu. Dan saat ini Renji tengah berjalan santai di koridor, dia tidak lagi mengenakan almamater sekolah nya melainkan sebuah jaket denim terpasang apic di tubuhnya. Melewati siswa siswi yang masih ada dikoridor sekolah meski hanya beberapa, berjalan lurus tanpa peduli sekitar dengan tangan memainkan handphone dan telinga yang terpasang earphone.

"Ren lo pulang ke rumah atau apart?" Pertanyaan yang disertai dengan tepukan pada pundak sedikit mengalihkan perhatian Renji tapi tidak semua.

"Apart" Jawaban singkat lagi lagi keluar dari bibir tipis itu

YangYang si pelaku hanya ber o ria, lalu mengikuti sepupunya itu ke parkiran

Di parkiran kedua pemuda Liu itu bertemu dengan kelompok Jaemin, tapi tidak ada sosok Jaemin disana dan Renji tidak peduli akan hal itu

I'm Not HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang