[12 : why me?]

118 17 0
                                    

nt : ada beberapa typo jadi tolong dimaklumi




Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari selalu menjadi awal yang baru bagi setiap makhluk, merasakan sejuknya udara pagi yang bercampur dengan hangatnya matahari yang masih mengintip sedikit demi sedikit. Tapi pagi juga kadang jadi hal yang tak diinginkan, haha tentu karna itu artinya kita harus segera beraktivitas dan meninggalkan kasur yang empuk dan mimpi indah yang kita jalani tadi malam.

Sinar matahari kadang dengan nakal akan mengusik insan insan yang masih saja terbuai oleh mimpi, seperti sekarang ini. Dimana Jisung dan Renji yang masih saja terlelap dengan Renji yang masih menggenggam erat tangan milik Jisung, serta Jisung yang memeluk Renji dalam tidurnya.

Tapi sayangnya matahari begitu nakal sampe sampe salah satu dari mereka terusik dan bangun dari tidurnya.

Jisung membuka kedua matanya perlahan saat merasakan sinar matahari yang berusaha menembua gorden. Begitu kesadarannya terkumpul sepenuhnya barulah ia merasakan pegal pada punggung dan lehernya, bagaimana tidak? Dirinya tertidur dengan posisi duduk dan sedikit menunduk, jangan lupakan Renji yang masih berada dipelukannya dan menggenggam tangannya.

Jisung memperhatikan wajah manis milik pemuda yang masih betah memejamkan matanya itu, ia bawa tangannya yang bebas dari genggaman tangan mungil Renji untuk memeriksa suhu badan si manis. Jisung tersenyum tipis merasakan panasnya mulai menurun, ya setidaknya sekarang panas tubuh Renji tidak separah kemarin.

Dengan susah payah dirinya bangkit dari ranjang dan merubah posisi tidur Renji tanpa membangunkan si manis, terakhir ia lepaskan tangannya dari genggaman tangan mungil Renji. Diusapnya sebentar kening pemuda itu, perasaannya menghangat melihat bagaimana damainya Renji didalam tidurnya, tidak seperti tadi malam saat pemuda itu tiba-tiba berteriak dan terbangun.

Berjalan keluar dari kamar menuju dapur hanya untuk menghilangkan rasa haus yang hinggap. Jisung meraih ponselnya yang jujur tadi malam tidak begitu dipedulikanya, memilih menghubungi seseorang terlebih dahulu sebelum menghubungi sahabatnya.

"Pak Im tolong bawakan pakaian ku ke Neo Residence" Ujar Jisung setelah ia mendengar sapaan dari seberang sana.

"Tidak, katakan pada Shin Ahjumma untuk hanya menyiapkan baju santai ku" Sambung Jisung begitu ia mendapat balasan.

"Ne" Balas Jisung singkat sebelum mematikan sambungan telponnya.
Tadi ia menghubungi salah satu bodyguard pribadinya yang bisa dibilang cukup dekat dengannya.

Selanjutnya Jisung mencari nama Jaemin di kontaknya, ia harus menghubungi pemuda Na itu jika tidak ingin dianggap membolos.

"Yak Jisung, lo dimana?"

"Gua masih diaprtnya Renji, lo tolong kasih tau Tae Seam gua izin hari ini"

"Apa demamnya Renji separah itu?"

"Ga, tapi Renji ga bisa gua tinggalin sendiri"

"Hm, yaudh nanti gua yang urus absensi kalian"

I'm Not HimWhere stories live. Discover now