[3 : Interaksi]

258 26 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Bruk!! terdengar bunyi cukup keras dari tabrakan itu.

Ah semua buku yang dibawa Renji terjatuh, dirinya juga ikut terjatuh dan sungguh itu sangat sakit.

"Lo gakpapa?" Tanya orang yang tadi menabrak Renji, orang itu berjongkok dan membantu Renji membereskan buku bukunya.

"Gakpapa" Jawab Renji tanpa menatap orang itu, dirinya hanya fokus pada buku buku itu.

Setelah semua buku sudah dikumpulkan, Renji memegang 8 buku dan sisanya dipegang oleh si penabrak. Barulah setelah itu Renji menatap orang yang sudah menabraknya. "Jisung?" Itu bukan panggilan itu lebih ke pertanyaan, terlihat jelas dari nada ragu yang dikeluarkan Renji.

"Hm, lo mau anter buku buku ini ke perpus?" tanya Jisung dijawab anggukan kepala dari Renji

"Gua bantuin" ucapan Jisung menuai kernyitan bingung dari Renji, lalu pemuda China itu menggeleng sembari menjawab

"Gak usah, gua bisa sendiri" Tolak Renji yang mendapat bantahan dari Jisung

"gua bantuin, lo gak bakal bisa bawa semuanya sendiri" Putus Jisung mutlak. Bahkan pemuda Jung itu sudah lebih dulu berjalan menuruni tangga, Renji yang melihat itu pun mengejar Jisung dan masih dengan protesan yang keluar dari mulutnya

"Lo ngeremehin gua?, gua bilang gak usah" tuding sekaligus tolak Renji

"gak, apa yang gua omongin fakta. Tubuh kecil kek lo mana bisa bawa barang banyak dan lumayan berat kek gini" Jawab si Jung. Jawaban itu menuai kerutan didahi lawan bicaranya.

"Gua gak selemah itu!" Seru si Liu tidak terima.

"Hm"

"Jawab yang benar! Ish Jung Jisung stop"

"Bawel lo, nanggung juga"

"Bodo amat, siniin bukunya biar gua anter sendiri"

"Dengar Liu Renji, gua nolongin lo sebagai bentuk tanggung jawab gua karna udah nabrak lo walau sebenarnya gua nabraknya pelan"

"Dih mana ada, orang lo nabraknya kuat kok buktinya tu buku sampe jatuh"

"Buku ini emang udah mau jatuh, lo kira tangan lo yang cedera itu bisa bawa buku sebanyak ini?"

Ah ucapan Jisung itu menyadarkan Renji yang langsung merasa nyeri pada salah satu pergelangan tangannya. Ya tangannya terkilir saat peraktek tadi, akhirnya Renji hanya pasrah dan memilih diam.

Keduanya tidak menyadari pandangan orang orang, para murid yang berpapasan dengan kedua pemuda itu terlihat melongo dan sedikit terkejut. Pasalnya Jisung yang dikenal seantero sekolah adalah sosok dingin, cuek dan irit bicara tapi tadi mereka melihat dan mendengar sendiri Jisung berbicara panjang lebar. Sedangkan Renji, meski dia murid baru dan hari ini baru hari keduanya tapi rumor tentangnya sudah menyebar dengan cepat salah satunya tentang kepribadiannya yang cuek dan hanya berbicara jika perlu.

Wah ada apa dengan kedua ice prince(?)ini.

.
.
.

Keduanya sudah sampai di perpustakaan dan sedang menyusun buku buku itu kembali ke tempatnya. Renji ikut menyusun meski sedikit sulit baginya karena tinggi rak itu yang membuat dia sedikit berjinjit.

"aw shh" Ringisan kecil dari pemuda china itu sedikit banyak disadari oleh Jisung. Jisung bisa melihat Renji menyusun buku buku itu dengan tangan kanannya yang cedera belum lagi dengan kaki yang berjinjit. Sampai saat si mungil tidak sengaja menyenggol buku disamping dengan tangannya dan rak dengan tubuhnya.
Membuat rak buku itu sedikit bergoyang dan membuat beberapa buku terjatuh.

I'm Not HimWhere stories live. Discover now