[32 : Keinginan]

79 13 1
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.


"Sebenarnya lo ngapain ngajak gua ke mall" seru Renji sambil menggerutu, pasalnya puda Seo itu dengan seenak jidatnya mengganggu waktu istirahatnya.

Sekarang itu hari minggu, dan dirinya sudah punya rencana untuk bersantai seharian tapi Seo Donghyuck dengan suara cempreng dan jiwa bar bar nya itu datang ke apartement dan mengganggu dirinya. Sungguh menyebalkan ya, untunng saja dirinya tak tersedak tadi, iya tadi Haechan datang saat ia sedang minum.

Oke back to story

"Temanin gua ambil pesanan mug" jawab Haechan. Ditariknya sang sahabat yang berjalan terlalu lambat seperti siput itu, dasar rubah pemalas memang, "cepatan elah"

"Ish kau ini menyusahkan" rutuk Renji kesal, tapi pada akhirnya dia tatap pasrah saja mengikuti langkah si pudu.






Sebenarnya ya kalau ditanya ini ada apa? Renji juga ga tau, dirinya bahkan hanya cengong saat melihat kehadiran Jeno serta kekasihnya Jisung didepan sana, apa Haechan yang memanggil keduanya? tapi untuk apa? Apa sih renacana itu bocah. Masih banyak deh pertanyaan dibenak si rubah manis.

"Kok lo berdua disini?" tanya Renji heran, diliriknya Haechan yang lagi ngobrol sama karyawan toko itu, ish kenapa si pudu itu lama sekali.

Jeno juga ikut melirik Haechan seperti Renji, lalu setelahnya melihat sepasang kekasih alias Renji dan jisung. "Gua ke sana dulu, pesanan mug itu punya gua" seru Jeno sekalian ngejawab rasa kepo Renji.

Mata cantik bak rubah itu berkedip beberapa kali mendengar ucapan Jeno, itu pesanan Jeno? Terus kenapa Haechan yang ngejemput? Kenapa tadi karyawan itu bilang pesanan Haechan? Ish ada apa sih. Sedangkan Jisung yang diam memperhatikan kekasihnya itu hanya bisa menahan senyumnya, meski begitu terlihat senyum tipis diwajah itu, kekasihnya menggemaskan sekali.

"Berhentilah menggerutu" ujar Jisung pada akhirnya, sungguh kekasihnya itu terlihat menggemaskan, wajah nya ketika menggerutu dan kesal terlihat lucu dan cantik..seperti orang yang ada di video dokumentasi keluarganya.

"Kau tau, pudu itu menyebalkan. Dia mengganggu minggu santai gua" balas Renji masih saja menggerutu tak sadar kalau pemuda disampingnya yaitu sang kekasih serta orang orang yang ada ditoko sedang menahan gemas melihatnya.

"Yasudah, jeno juga sama" saut Jisung, mengingat kembali bagaimana pemuda Lee itu tiba-tiba datang ke rumahnya dan memintanya untuk menemani si Lee pergi menjemput pesanan ke salah satu toko di Lotte Departement Store

Sepasang kekasih itu saling lirik sebelum sama sama menghela nafas, tepat saat itu Jeno dan Haechan kembali ke tempat mereka.

"Kalau itu pesanan Jeno kenapa ga bareng dia aja sih?" seru Renji begitu Haechan berdiri didepannya. Haechan sih hanya melihatkan tampang polosnya.

"Gua mana tau kalo Jeno sempat jemput ini, lagian itu emamg pesanan Jeno tapi gua yang bayar" jelas Haechan panjang lebar. Dia ga boong kok, Haechan emang ga tau kalau Jeno bakal jemput ini juga, ia kira Jeno pasti sibuk jadi tak sempat mengurusi hal ini. Jadi mana Haechan tau Jeno akan disini, dan mengajak Jisung bersamanya. Tapi ta apa sih itung itung doublee date kan.











"Thanks dah mau nemanin gua ya Ren" seru Haechan pada sang sehabat, sedangkan Renji hanya meanggukan kepalanya malas. "Lo balik sama Jisung aja, gua Jeno" sambung Haechan yang mau tak mau diiyakan oleh Renji.

"Iya bawel" jawab Renji sedikit ketus, Haechan tersenyum senang dan memberikan kunci mobilnya pada Jisung yang disambut baik oleh pemuda itu.

Jeno pun hanya diam memperhatikan ketiga orang itu tadinya .sampai "ingat ya Ren, besok datang di perayaan aniv ortu gua" ujar Jeno mengingatkan. Jeno memang mengundang sahabat barunya itu, lagipula seluruh sahabatnya datang kenapa pula Renji tidak ya kan.

I'm Not HimWhere stories live. Discover now