[21 : Truth or Dare]

97 15 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Setelah Renji dan YangYang selesai dengan urusan mereka, kedua pemuda itu pun bergabung dengan para sahabat, YangYang yang bergabung dengan Hyunjin, Jeno, Jaemin, Eric dan Jisung sedangkan Renji memilih membantu Haechan dan Chenle.

Mereka menyiapkan semuanya dengan diselingi canda tawa sampai tak terasa kalau jam sudah menunjukan pukul 11 malam, 1 jam menuju tahun baru. Renji menatap semua sahabatnya yang sekarang duduk bersamanya diruang tamu, mereka baru saja selesai makan malam tapi didepan mereka masih banyak cemilan dan minuman kaleng.

Mereka juga kedatangan satu anggota lagi yaitu Bangchan kekasihnya Hyunjin yang baru saja datang 30 menit yang lalu dan menghabiskan sisa waktu dengan bermain game. Seperti sekarang ini mereka tengah bermain Truth or Dare, mereka semua berkumpul ditengah dan membentuk sebuah lingkaran.

"Gua putar ya" ujar Haechan sambil memutar botol yang ada ditengah lingkaran. Botol itu berputar dengan cepat membuat mereka was was, sampai akhirnya botol itu berhenti dan mengarah pada Jaemin, membuat mereka semua kecuali Jaemin bernafas lega karenanya

"Truth or Dare Na" tanya Haechan dengan seringai jahilnya, pemuda Seo itu berharap Jaemin akan memilih Dare.

"Dare" jawab Jaemin malas, dia tau rencana licik teman-temannya itu tapi ya tidak seru jika tak memilih dare bukan?.

"Yes gitu donk!! biar gua yang ngasih" Seru Haechan semangat menuai kekehan dari yang lain. Haechan serta Hyunjin terlihat saling berbisik menyiapkan dare untuk Jaemin.

"ekhm karna ini baru awal kita mulai dari yang ringan dulu. Ini Tuan Na silahkan diminum" ujar Haechan yang baru kembali dari dapur, tadi setelah berdiskusi dengan Hyunjin, pemuda pudu itu langsung pergi ke dapur dengan semangat.

Jaemin dengan tenang bercampur was was pun menurut dan menyeduh minuman yang diberi oleh Haechan, bertanya tanya dalam hati apa kira-kira yang direncanakan oleh Sahabatnya itu.

"Buset asin bat njir, lo masukin apa Chan" tanya Jaemin. Tadi pemuda Na itu meneguk minuman pemberian dari Haechan tapi setelahnya langsung menyemburkannya kembali karna rasa asin yang mendera lidahnya.

"Masa asin? Biasanya lo paling tahan sama yang ekstream. Itu kecap gua kasih air tambah garem" jawab Haechan dengan santainya. Sedangkan yang lain sudah tertawa mendengar jawaban Haechan menyisakan Chenle yang menatap kekasihnya itu prihatin tapi pemuda Zhong itu tetap tertawa.

"Si bangsat, ga gini juga lah" rutuk Jaemin kesel. Ia akui kalau dirinya memiliki selera yang ekstream seperti kebiasaannya minum americano 8 shot dll tapi tidak dengan kecap tambah garam jugalah, batin Jaemin merana.

"Sstt udah habisin ya? Kan lo yang milih" ujar Haechan sambil menepuk bahu pemuda Na itu. Pada akhirnya dengan tak rela Jaemin meneguk minuman itu sampai habis.

"Nih" ujar Chenle sambil menyedorkan air putih pada kekasihnya itu setelah ia meneguk habis minuman aneh itu.

"Makasih Ay" balas Jaemin sambil tersenyum. Sedangkan yang lain hanya menatap malas kedua orang itu. Huh dunia serasa milik berdua.

"Oke lanjut Jaem!" Seru Hyunjin menyadarkan yang lain. Jaemin pun memutar kembali botol dihadapannya sampai botol itu berhenti kearah Jeno.

"Mantap, Truth or Dare?" tanya Jaemin pada pemuda Lee itu. Jeno yang mendapatkan giliran terdiam sebentar sebelum memutuskan memilih Truth.

"Truth" jawab Jeno, sebenarnya ia tau mau dia milih truth ataupun dare, teman-temannya itu akan tetap menjahilinya ntah dengan pertanyaan aneh atau dengan tantangan yang aneh seperti Jaemin tadi contohnya.

I'm Not HimWhere stories live. Discover now