[10 : Fever]

126 16 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Cuaca kota Seoul hari ini sepertinya tidak mendukung bagi siapapun, bisa dilihat dari awan yang sedari tadi tak ada hentinya menurunkan tetes demi tetes air, mengguyur habis seluruh kota.

Renji menatap hujan yang turun dengan begitu deras dari jendela kelasnya. Dirinya beruntung karna memilih berangkat bersama Yangyang hari ini, sehingga ia tak perlu kehujanan.

Suasana kelas yang berisik tidak menjadi hambatan untuknya termenung dalam lamunannya. Bahkan kehadiran ketiga sahabatnya pun tak dihiraukannya.

"Dingin banget" Ujar Haechan merapatkan jaket yang dikenakannya. Saat ini suhu kelas mereka memang cukup dingin ditambah hujan deras diluar sana, tapi lagi lagi udara dingin itu tak berhasil mengusik Renji.

"Makan ramyeon keknya enak nih" Seru Hyunjin membayangkan ramyeon yang masih panas masuk kadalam perutnya.

"Untung gua bawa hoodie" Sambung Yangyang yang baru saja mengenakan hoodienya, pemuda itu sudah ada firasat saat melihat awan gelap tadi pagi, itu juga yang membuatnya menawarkan Renji untuk berangkat bersama.

Dilihatnya Renji yang hanya diam melihat keluar jendela, tidak ada yang berbeda dari pemuda manis itu, dirinya hanya mengenakan seragam sekolah tanpa jaz/almamater tidak ada jaket maupun pakaian hangat lainnya yang melekat di tubuh mungil itu.

"Ren, lo ga bawa jaket?" Tanya Yangyang, seingatnya tadi sebelum berangkat dirinya sudah mengingatkan sepupunya itu untuk membawa jaket atau pakaian hangatnya yang lain.

"Eh iya njir, lo harusnya bawa jaket ren" Celetuk Haechan saat mendengar ucapan Yangyang tadi.

"Angin dingin ga baik buat kesehatan lo" Sambung Hyunjin, namun semua perkataan mereka seolah tak terdengar oleh pemuda manis itu, Renji masih saja diam dibangkunya bahkan ia tak mengalihkan pandangannya.

Yangyang dan Hyunjin yang duduk didepan Renji lantas memperhatikan pemuda itu, keduanya dapat melihat tatapan kosong dari mata rubah berkilau itu, bahkan sorot mata yang sendu dapat dilihat oleh mereka.

"Renji!!" keduanya tau bahwa Renji melamun, itu sebabnya mereka memanggil pemuda itu dengan sedikit bentakan.

Hal itu berhasil membuat Renji kembali dari lamunannya, ditatapnya kedua orang yang tadi meneriakki namanya, "Kenapa?" Tanyanya bingung.

"Lo ngelamunin apa sih?" Bukannya menjawab Hyunjin justru kembali bertanya kepada pemuda itu.

"Kalau ada masalah cerita Ren" Tambah Yangyang, dirinya tak tau apa yang sedang sepupunya itu pikirkan yang jelas pemuda itu sedang tidak baik baik saja.

"Ga ada, ga perlu khawatir" Jawab Renji diakhiri dengan senyum tipis yang sepertinya dipaksakan.

Ketiganya menghela nafas berat, mereka tau sesulit apa membujuk Renji agar terbuka pada mereka. Itu sebabnya mereka tak lagi memaksa Renji, jika ia ingin maka Renji pasti memberi tahu mereka

───────────────────

Hari sudah menunjukkan pukul 5 sore tapi hujan tak kunjung reda sedari pagi, Renji menghela nafas berat kala melihat hujan yang justru turun semakin deras. Dirinya masih berada di area sekolah yang sekarang sudah sepi tentu saja karna semua siswa sudah pulang.

I'm Not HimWhere stories live. Discover now