[31 : Hukuman]

90 15 0
                                    


Sore menuju malammm guys..
Happy Reading
Maaf ada banyak typo
.
.
.
.
.
.

Suasana sekolah terasa berbeda hari ini, terlebih surat pengumuman yang terpajang dimading. Surat panggilan kepada Jang Wonyoung siswi dan Kim Heejin dari komite sekolah itu menggemparkan para siswi, mereka menebak nebak apa yang sekiranya sudah dilakukan oleh kedua gadis itu. Sedangkan kedua gadis yang namanya ramai dibicarakan sekarang hanya bisa menahan emosinya karena mereka tau pasti siapa yang sudah melaporkan mereka, keduanya juga merutuki kelima pemuda tak berguna itu. Hey ayolah masa kelimanya kalah oleh satu orang? itu penghinaan namanya.

Sedangkan yang jadi penyebab amarah kedua gadia itu sekaligus korban hanya diam dengan mata yang sesekali berkedip bingung, tentu saja dirinya itu baru sampai tapi sudah disambut dengan tatapan iba bercampur kagum dari para siswa.

"em mereka kenapa ya?" tanya Renji pada Haechan, ya kalian ga salah kok. Renji emang berangkat bareng Haechan hari ini, jika kalian nanya kenapa ga sama Jisung? Maka Renji dengan enteng bakal jawab 'bosan sama tiang mulu serasa kurcaci gua' gitu oke biarin aja dah.

"Salah kalau lo nanya gua, kan gua juga baru nyampe" jawab Haechan malas, aneh emang si Renji nanya kok ke dia yang jelas jelas juga baru nyampe.

"ck iya juga ya" ujar Renji begitu menyadari kebodohannya. Atensi kedua pemuda itu teralihkan dengan kedatangan sebuah mobil, begitu mobil itu berhenti dan sang pengemudi keluar dari dalam sana membuat beberapa orang berbisik dan bertanya siapa itu tapi Renji jelas tau siapa pria dewasa didepannya dengan cepat pemuda itu mendekati orang itu. Tepat saat Renji sampai didepan pria itu, seorang pemuda terlihat keluar dari sisi berlawanan, kali ini orang orang tau siapa itu.

"Paman Yibo ngapain disini? nganterin YangYang?" tanya Renji bingung, Haechan yang memang mengikuti langkah Renji pun menatap pria itu bingung setelah membungkuk dan menyapa sekilas.

"Bego, harusnya Baba yang nanya gitu ke lo, lo bikin masalah apa?" suara YangYang menjadi jawaban pertanyaan Renji. Namun hal itu justru membuat Renji semakin bingung, pemuda itu melirik kearah Haechan yang terlihat sama bingungnya.

"Paman dipanggil wali kelas mu, katanya ada rapat Komite yang melibatkan kamu sama beberapa murid lainnya" ujar sang paman menjawab kebingungan anak dan keponakannya juga yang lain.

"What komite sekolah?! Ren lo habis ngapain?!" tanya Haechan pada pemuda disampingnya dengan heboh. Sedangkan yang ditanya nampak terdiam beberapa saat sebelum senyum terbit diwajahnya, pemuda itu terlihat meangguk kecil bahkan terkekeh membuat beberapa orang bingung.

"Hahaha gua ga nyangka Kyungsoo Seam bakal bertindak secepat ini" seru Renji masih dengan kekehan gelinya, ditatapnya Haechan, YangYang dan sang Paman dengan wajah tenang dan cerah.

"Ayolah jangan memasang wajah seram begitu, disini korbannya itu aku tau" sambung Renji sambil mengibaskan tangannya lalu menarik sang paman untuk menjauhi area parkir.

"Ayo paman kita buat pertunjukan" ujar Renji disertai senyum tipis serat akan niat mengejek dan rencana licik.
































Jisung menatap guru didepannya dengan wajah datar, guru itu mengatakan kalau dia tak bisa mengajar lantaran akan ada rapat. Semua siswa bahkan sudah tau hal itu tanpa sang guru beri tahu pun, kabar mengenai rapat komite kedisiplinan yang melibatkan beberapa murid sudah menyebar kesepenjuru sekolah ini.

I'm Not HimWhere stories live. Discover now