[23 : Who is that Girl?]

94 13 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Hari baru, Tahun baru dan satu lagi yang baru yaitu status nya. Renji tersenyum pada pemuda dihadapannya, itu kekasihnya Jisung. Renji mendekati pemuda Jung yang baru saja membuka helmnya itu.

"Berangkat sekarang?" tanya Jisung begitu Renji sampai dihadapannya.

"Lo udah sarapan?" bukannya menjawab Renji justru balik bertanya pada pemuda Jung itu.

"Belum sih" jawab Jisung, diperhatikannya Renji dari atas sampai bawah, ah kekasihnya itu terlihat berbeda.

"Sama berarti,kita cari bubur dulu yuk buat sarapan" balas Renji sambik meraih helm yang ada didepan Jisung.

"Ren" panggil Jisung dengan mata yang masih tertuju pada si manis.

"Apa?" jawab Renji bingung, ia yang tadinya hendak memakai helm pun mengalihkan pandangannya pada Jisung.

"Lo cantik" ujar Jisung dengan senyum tipis, sedangkan Renji sudah terdiam dengan pipi yang merona.

"Ish masih pagi juga" rutuk Renji, ntah kenapa sekarang kehadiran Jisung selalu membuatnya berdebar dan tentunya merona.

"Hahaha maaf, tapi pilihan Haechan emang ga salah, lo cocok sama style itu" seru Jisung sambil terkekeh melihat kekasihnya yang sekarang kembali tampil dengan rambut coklat.

"Yaudh pake helmnya habis tu naik, kita cari sarapan mumpung masih sempat" sambung Jisung lagi dan Renji hanya menurut saja.

Motor sport berwarna hitam itu pun melaju membelah jalanan dengan Jisung yang mengendari serta Renji yang memgang pundak pemuda itu.












Sekolah yang sempat sepi karna libur akhir tahun itu kembali ramai, para siswa berdatangan dari berbagai arah dengan berbagai kendaraan membuat Salah satu sekolah ternama itu terlihat hidup kembali. Saat ini Jaemin, Jeno dan Eric sekarang berada di parkiran. Mereka baru saja sampai, disana juga ada Chenle yang emang datang bersama dengan Jaemin.

"Kamu mau langsung kekelas?" tanya Jaemin pada kekasihnya itu.

"Ga ah, aku lapar. Kita ke cafe didepan aja yuk kak sekalian sarapan" jawab Chenle membenarkan letak tas nya.

"Yaudah ayo" ujar Jaemin sambil menarik tangan kekasihnya itu, meninggalkan Jeno dan Eric yang terlihat acuh dengan mereka.

"Kantin yuk ric" seru Jeno pada sang kembaran, pemuda Lee itu bahkan sudah melangkah lebih dulu.

"Yuk lah makan kita" saut Eric menyusul langkah sang kembaran. Sesekali membalas sapaan dari siswa yang berpapasan dengan mereka.

Tak lama setelah kepergian ke empat pemuda itu, sebuah motor sport berwarna hitam yang ditumpangi oleh dua orang pemuda memasuki area sekolah, ke datangan itu disambut pandangan tanya oleh beberapa siswa yang kebetulan ada didekat area parkir, bukan mempertanyakan milik siapa karna seluruh siswa tau siapa itu, tapi yang mereka tanyakan yaitu pemuda lain yang dibonceng oleh si pemilik motor.

Begitu Renji turun dan melepaskan Helmnya, beberapa siswa nampak menjerit dan berbisik, berspekulasi alasan Renji datang dengan Jisung.
Sedangkan Jisung yang baru melepas helmnya hanya acuh, turun dari motornya dan dengan santai memegang tangan Renji lalu menariknya memasuki gedung sekolah.

"Langsung kekalas aja yuk" ujar Renji, ia tak perotes kala jisung menggenggam tangannya, tak juga protes kala pemuda Jung itu menariknya dan menuntunnya berjalan beriringan.

"Hm, gua anterin" tawar Jisung yang diangguki oleh Renji.

"Jam istirahat nanti gua jemput ya?" ujar Jisung begitu sampai didepan kelas sang kekasih. Renji hanya me anggukan kepalanya.

I'm Not HimWhere stories live. Discover now