[9 : Why?]

112 19 0
                                    


Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah seminggu berlalu sejak hari itu, semuanya berjalan kaya biasanya tidak ada yang berubah kecuali satu yaitu sikap Renji kepada Jisung yang entah kenapa terasa berbeda.

Saat ini seluruh siswa sedang berkumpul dilapangan basket indoor untuk melihat jalannya pertandingan basket. Yang akan bertanding kali ini adalah Tim basket mereka dengan sekolah lain.

Renji menatap lapangan basket yang sudah diisi oleh kedua tim, disana ia bisa melihat Jisung dan yang lainnya bersiap untuk memulai pertandingan.

"Uh Kak Nana makin ganteng aja" Seru Chenle melihat kekasihnya dilapangan itu.

"Buciinnn!" Saut YangYang jengah akan tingkat kebucinan Chenle.

"Alah bilang aja lo sirik" Balas Chenle.

"Dih ngapain juga gua sirik"

"Ya soalnya lo ga punya"

"Ga ada hubungannya Le"

"Ada, lo pasti sirik karna gua sma kak Na udh official sedangkan lo sama Eric kaga"

"KOK JADI ERIC NJING?"

"DIAM ANJING RIBUT MULU LO PADA" Larai Haechan jengah dengan perdebatan keduanya. Sedangkan Renji hanya terkekeh melihat perdebatan itu.

"Tau nih, mending kita fokus liat mereka tanding" Sambung Hyunjin, dirinya juga jengah dengan perdebatan tak bermutu YangChen

"ada beberapa sesi?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Renji, tapi meski bertanya begitu dirinya tidak pernah sekalipun mengalihkan pandangannya dari lapangan.

"Katanya sih 2" Jawab Haechan santai, saat ini dirinya tengah menikmati cemilan ditangannya.

.
.
.

"Itu perasaan gua aja atau Renji emang liatin kita mulu?" Tanya Jaemin pada rekannya, tidak sebenarnya hanya satu orang.

"Namanya juga kita tanding ya pasti dia liatin kita" Jawab Jeno asal, dirinya kembali fokus memasang sepatunya.

Jisung hanya diam, dirinya juga tau Renji sedari tadi melihat mereka - atau lebih tepatnya melihat dirinya - tapi dia mencoba abai dan pura-pura tak tau.
























Pertandingan basket itu berjalan dengan lancar dan epic, untungnya Tim Jaemin memangkan pertandingan kali ini. Kemenangan mereka disambut sorakan bahagia seluruh warga SCHS.

Saat ini para pemain sudah berada di ruang ganti sedangkan para penonton sudah membubarkan diri alhasil lapangan basket sekarang sudah sepi.

"Sung, lo ada masalah sama Renji?" Tanya Jaemin pada Jisung yang tengah mengganti pakaiannya.

"Ga" Jawab Jisung singkat, setidaknya itulah yang dipikirkannya.

"Tapi kok gua liat lo sama dia kaya orang lagi berantem" Celetuk Jeno ikut nimbrung dalam obrolan kedua sahabatnya itu.

Jisung yang ditanyai demikian hanya bisa terdiam, jujur dirinya juga tidak mengerti.

"Kalian kalo berantem suasananya jadi suram banget" Ujar Jaemin dengan helaan nafas. Dirinya tidak berbohong karna emang itu kenyataannya dan yang lainpun setuju akan hal itu.

"Serasa dikutub utara" Sambung Jeno sambil berpura-pura kedinginan.

Jisung memutar bola matanya malas, tanpa mau mendengar omong kosong 2J itu dirinya melangkah pergi begitu saja, "gua duluan".







I'm Not HimWhere stories live. Discover now