[14 : Lukisan 2]

95 13 0
                                    

Masih banyak typo bertebaran🙏
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

"Bagaimana sekolahmu Jie?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Jungwoo, saat ini Jungwoo, Lucas dan Jisung tengah berada di salah satu resto di kota seoul. Pasangan suami istri itu memaksa sang keponakan untuk ikut makan malam dengan mereka setelah tadi menghabiskan waktu di pameran seni.

Jisung yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya bisa menjawab sekenannya "Lancar tan". Pemuda Jung itu hanya tersenyum tipis pada kedua pria dewasa itu, andai tante nya itu tak memaksa pasti ia memilih kembali ke apartemen Renji saja.


"Sudah punya pacar Jie?" Tanya Lucas sengaja, Jungwoo pun tau suaminya itu hanya ingin mengusili keponakan mereka itu.

Jisung yang mendengar pertanyaan itu menatap lucas malas sebelum senyum kecil terbit dan menghiasi wajah tampan nya. "Belum, tapi calon ada" Jawaban Jisung sukses membuat kedua pria dewasa dihadapannya heboh dan Jisung hanya terkekeh melihat reaksi paman dan tante nya.

"Siapa gadis yang berhasil naklukin Tuan Muda Jung ini?" Ujar Jungwoo dengan nada menggoda, ini pertama kali bagi mereka mendengar Jisung tertarik dengan seseorang.

"Bukan gadis, tapi pria" Jawab Jisung pelan yang membuat keduanya semakin heboh.

"Pasti dia pemuda yang manis" Seru Lucas sambil terkekeh, Jungwoo pun mengangguk setuju.

Jisung tersenyum tipis mendengar ucapan pamannya, "sang manis dan cantik-" '-ia mirip mama' Balas Jisung namun ia menyambung ucapannya didalam hati.

Pada akhirnya ketiganya Mengahabiskan waktu bercengkrama satu sama lain setelah lama tak bertemu, dari sana juga Jisung tau bahwa besok keluarga besar ibunya akan datang ke korea, pantas saja tadi sang ayah menyuruhnya jaga sikap.
Jisung itu bukan anak yang nakal, hanya saja sifat keras kepalanya lah yang membuat ia terlihat nakal.

















Seluruh warga Seoul menyambut pagi hari dengan semangat, terlebih ini adalah hari terakhir weekday, yaps sekarang adalah hari jumat, kebanyakan orang tidak terlalu sibuk dihari Jumat apalagi bagi anak sekolahan serta mahasiswa.

Seperti yang lainnya, Renji juga menyambut pagi dengan semangat. Terbukti dari dirinya yang sudah terlihat fresh dan siap untuk berangkat kesekolah.

At school and class

"Aaa akhirnya lo masuk juga" Seru Haechan begitu ia melihat Renji datang 5 menit setelah dirinya sampai.

"Kenapa ga libur aja? Nanggung loh" Hasutan sesat dari Hyunjin yang berdiri tepat dibelakang Renji, sepertinya pemuda itu juga baru datang.

"Pengennya gitu" Balas Renji sambil terkekeh, dengan tenang ia duduk ditempatnya, Haechan langsung memeluk lengan Renji begitu pemuda itu duduk disampingnya.

"Tidak! Sudah cukup kursimu kosong dua hari ini" Seru Haechan, Hyunjin YangYang dan Renji tertawa melihat Haechan yang merenggut tak suka dengan fakta itu. Penuda Seo itu jadi sangat lengket dengan Renji belakangan ini.

"Tau gitu mending gua libur aja ya" Ujar Renji menatap Hyunjin seolah mengajak pemuda Hwang itu kerja sama.

"Dan lo bakal dapat ceramah dari Baba" Balas YangYang mengingat Renji akan sosok pamannya itu, Renji tersenyum kikuk pada sepupunya itu sekaligus memberkan ucapan YangYang.

Lalu keempatnya melanjutkan obrolan sampai guru masuk dan mereka memulai pelajaran pagi hari ini.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa sekarang sudah masuk jam pulang, Renji dan yang lain sekarang berkumpul diparkiran, disana juga ada Jaemin, Jeno dan Eric, sepertinya mereka kekurangan anggota satu.

I'm Not HimKde žijí příběhy. Začni objevovat