Bab 10. Goyah?!

222 58 51
                                    

Keira

Rupanya ada pertemuan lain antara aku dan dia. Kali ini pertemuannya cukup dibilang aneh. Rupannnya lelaki yang kini menjadi tunanganku adalah saudara dari mantan kekasih yang bebarapa saat lalu melukaiku.

Rasa-rasanya aku seperti piala bergilir. Itu mambuatku sangat malu, namun apa boleh buat? Cintaku selalu lebih hebatnya dari apapun termasuk rasa malu yang terus menggerogoti jiwa. Aku telah menemukan sebuah kenyaman melalui Ridwan. Dan aku telah melangkah sejauh ini. Tentu saja aku tidak bisa mundur.

Sampai saat ini aku masih tidak menyangkan jika aku akan dihadapkan dengannya setelah sekian lama berpisah. Tidak bisa aku pungkiri kalau rasa gelisah seketika itu hadir. Didalam sana dia bertanya dengan lantang sampai menggoyahkan langkahku, 'Apakah aku betul-betul sanggup melupakan dia yang menemaniku selama bertahun-tahun? Apakah aku bisa mencintai dia yang baru datang 6 bulan kemudian melupakan dia yang ditinggal lama disisiku?' Aku takut. Takut mengetahui bahwa mungkin kali ini aku yang akan belajar berhianat. Menyakiti dia yang mencintaiku lalu memilih dia yang terus melukaiku.

Begitu bertemu dengannya semua yang berputar disekelilingku seketika berhenti. Hanya ada aku dan dia dalam satu kurun waktu. Aku terjebak dalam perasaan yang sulit aku tafsirkan. Aliran darah berputar mengitari setiap nadi dan aku merasakan dadaku berdetak lebih kencang dari biasanya. Aku sekarat dan kesusahan berpikir. Aku tidak mengerti dengan semua perasaan ini.

Dan karena telah melangkah sejauh ini aku berusaha tenang kemudian menepis jauh ancaman Natan yang tiba-tiba muncul dalam ingatan ketika tangan kami bertemu. Seperti pertemua dua larutan kimia yang bertentangan, aku merasakan sebuah kejutan aneh dalam diriku. Saat itu juga aku mulai terbunuh oleh rasa gelisah dan takut.

Pancaran mata Natan berubah-ubah sewaktu topik ikut berganti. Sama halnya ekspresi wajah. Aku tidak mengerti mengapa dia begitu padahal enam bulan adalah waktu yang cukup untuk melupakan perasaan satu sama lain. Tapi aku masih melihat dengan jelas pancaran itu dimatanya. Ya, Natan masih dalam satu fase dimana dia mencintaiku.

Mungkin karena rasa cemburu yang bersatu padu dengan emosi Natan hampir melakukan hal yang tidak bisa aku bayangkan. Meski takut. Entah mengapa dalam hati aku sangat mempercayai-nya. Natan tidak berani melakukan hal tercelah itu walau terkadang kata-katanya bisa kubilang melecehkan. Dan kepercayaanku nyata adanya bahwa Natan tidak melakukan apa-apa padaku. Tidak tahu kedepannya akan sama ataukah dia akan melakukan ide gilanya. Namun aku berharap hal itu tak akan perna terjadi.

*****

"Mengapa harus selalu kamu? Apa tidak ada wanita lain yang dikirim Tuhan untuk putra-putraku?" Mama Natan, Rosa bertanya sedih. Bisa ku lihat pancaran kesedihan itu lewat tatapan matanya.

Aku menarik napas lelah. Aku telah melewati banyak sesi menyakitkan. Mulai dari pertengkaran tak berarti bersama Natan balik lagi pada Mamanya. Meskipun sebelum itu dia sempat mengatakan hal yang serupa.

Waktu telah menunjukan pukul lima sore. Saat ini aku tengah menemani Tente Rose memasak. Sedang penghuni yang lain sementara bersenda gurau di Teras samping.

Tante Rosa menghentikan aktivitas memasak dan membiarkan konpor beserta segalah masakan didalam nya didiamkan begitu saja. Sekarang dia sedang memfokuskan segalahnya padaku.

Aku tersenyum tipis, melangkah selangkah mendekatinya."Sepertinya ini pilihan Tuhan. Mungkin semacam takdir. Andai sejak awal aku tahu mereka sedarah mungkin aku akan memilih pergi. Sayangnya, mereka terlambat memperkenalkan aku pada satu sama lain. Hingga pada akhirnya aku terjerumus dalam cinta kedua lelaki yang masih memiliki ikatan kuat." Komentarku.

"Jika ini pilihan Tuhan. Maka aku bisa apa? Aku menyukaimu namun juga membencimu karena aku tahu lambat laun kehadiranmu hanya akan memecah belah keluargaku. Sebelum semunya terlamat aku ingin mencegah hal itu. Sebaiknya kau pergi dari kehidupan putra-putraku." Bilangnya diliputi kesedihan.

WISHES [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin