Transmigrasi Vira [END]

Transmigrasi Vira || 3

Aul ngetik juga butuh semangat dari kalian:)
Vote sama komen yuk readers

H a p p y R e a d i n g
.
.
.
.
.

Tringg

Bell istirahat berbunyi nyaring.semua murid berlarian menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan

"Hayok kantin!!"seru Nara semangat empat lima

"Gas keunn!!"seru keempat sahabatnya

Lalu mereka berjalan ke kantin sembari bercanda.tiba²ada seorang siswi yang sepertinya sengaja terjatuh di depan Nara

Bruk

Suara itu membuat siswa siswi menatap mereka.omg!!tamat sudah nasib siswi itu

"Hisk maaf hiks aku ga sengaja hiks"ucap siswi itu yang sudah terisak

Nara menaikkan alisnya,mengapa siswi ini menangis?padahal dia ga ngapa²in

"Dia ana,pacar dari Rion"bisik Hilda ke Nara

Nara pun mengingat itu.siswi itu namanya ana,pacar dari tunangannya.

"Ngapain Lo nangis,ga di apa apain juga"ucap Kania menatap ana sinis

"Hiks hiks aku ga sengaja hiks"

"Ck berisik Lo!"seru Khansa

"Tau tu,nangis ga jelas"ucap Lisa

"Hiks hiks maaf in aku hiks Nara hiks"

"Ck iya iya! sekarang Lo berdiri deh,dari tadi bukannya berdiri malah nangis"ucap Nara kesal

Tapi ana tetap duduk bersimpuh.posisi Nara yang berdiri dan ana yang bersimpuh di bawahnya,semua akan mengira jika Nara membully ana

"Berdiri Lo!malah diem"ucap Hilda

"Huh biarin lah,cabut"Nara hendak melangkah pergi namun tangannya di cengkal seseorang kuat hingga membuatnya Meringis

Nara membalikkan badannya.yang mencengkeram tangannya adalah rion.di situ juga ada Abang laknatnya beserta si Bagong (Cakra dan Nino,Kenzo juga sih)

"Gue udah bilang berapa kali hah?!"Rion semakin kuat mencengkram tangan nara

"1M,apaan sih Lo.lepasin gue!"seru Nara berusaha melepas tangan Rion

"Jangan pernah Lo bully ana lagi!atau Lo bakal terima akibatnya"Rion menghempas tangan nara dengan kasar

"Gue ga bully dia anjing"

"Halah ngaku aja Lo!udah jelas tadi ana nangis gara²lo!"sinis Kenzo

"Lo kalo gatau apa²diem deh"ucap kania kesal

"Heh tadi ana jatuh sama nangis,ini pasti karena Nara!gue yakin!"seru Cakra

"Hiks hiks aku gapapa kok hiks mungkin Nara hiks ga sengaja hiks"ucap ana yang memeluk Rion

Nara memutar bola mata jengah.aishh dia benar²ingin menghajar muka sok polos itu

"Ga usah nuduh deh lo!"seru Khansa hendak mencakar ana tapi terhalang Rion

"Hiks hiks aku bener kok hiks tadi Nara ga hiks senaga dorong aku hiks"

Rion menggeram marah dan....

PLAK

Suara tamparan begitu keras hingga membuat beberapa orang mematung
Nara merasakan pipinya memanas,dia mengepalkan tangannya.sedari tadi dia diam karena malas meladeni ana