Transmigrasi Vira || 23

32.5K 2.6K 21
                                    

Happy reading

Saat ini mereka tengah bersiap untuk pergi ke rumah sepupu Hilda.posisi mereka saat ini sedang berada di rumah Nara.

"Sepupunya cewe apa cowo?"tanya Nara.

"Cewe,kalo ga salah"jawab Lisa dibalas Anggukan singkat dari Nara.

"Udah siap kan?siapa yang nyetir?"tanya Khansa.

"Lo lah!"jawab mereka bertiga serempak.

"Gue kan gatau jalannya"dengus Khansa.

"Kan yang tau cuma Lisa,jadi biar si Lisa duduk bareng Lo aja"ucap Kania.

"Ngoghey"

"Haloo bestie"ucap Kania bersalaman dengan Nara.

"Halo juga bestie"Nara tersenyum sembari membalas jabatan tangan ala mereka berdua.

"Mereka kek ga ketemu setahun aja"bisik Khansa.

"Iya tuh,dasar bocil prik"bisik Lisa.

Mobil berwarna hitam itupun melaju santai.bernyanyi-nyanyi didalam mobil,tanpa khawatir jika ada yang mendengar.

"Mau kebut-kebutan ga nih!?"tanya Khansa.

"Boleh!"jawab Nara.

Khansa tersenyum dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.menyalip semua kendaraan,dan membawa mobil dengan ugal-ugalan.teriakan para pengendara tak dia hiraukan.

"KYAAA ANJING,PELANIN TOLOL!"teriak Kania heboh dengan tangan mencengkeram seadbelt dengan erat.

"Hehehe seru tau"ucap Nara menikmati angin yang menerpa wajahnya dengan kencang.

Ah segarnya.

"KALIAN KALO MAU MATI GA USAH NGAJAK-NGAJAK!!"pekik Lisa.

"Sssttt diem deh,nikmatin aja Napa"cetus Khansa.

"Nikmati gundulmu!rasanya jiwa gue kehempas angin jingan!"sentak Kania dengan mata terpejam.

"Cepet berhenti tolol"desis Lisa mencubit pinggang Khansa kuat.

"Aduh aduh,sshh lepasin!sakit tau!"pekik Khansa.

"Udah pelanin mobilnya sa,si Kania udah tepar nih"kekeh Nara membuat Shasa memelankan laju mobilnya.

"Udah gue pelanin nih!"Lisa melepas cubitannya dan menghela nafas lega.

"Sialan Lo berdua!"sinis Kania yang baru saja sadar dari pingsannya.

Iya, Kania tadi sempat pingsan.tapi tidak lama.

****

Mereka akhirnya sampai di rumah bercat biru itu.Nara menatap sekelilingnya yang nampak begitu sepi.sepertinya hanya ada mereka saja disini.

"Hii serem banget, suasananya tu loh"Khansa bergidik ngeri sembari memeluk lengan Kania.

"Kompleks ini ada penghuninya ga sih?"tanya Nara.

"Em kalo soal itu gue gatau ya,tapi sih banyak yang bilang kalo orang-orang Disini udah pada pindah"jawab Lisa.

"Kenapa?"tanya mereka bertiga kompak.

"Katanya banyak kejadian pembunuhan.maka dari itu orang-orang yang tinggal disini pada pindah semua karena takut.kata warga sekitar sih gitu"jawab Lisa.

Mereka mengangguk faham.

Nara berjalan mendekat ke arah rumah bercat biru itu.mengetuk pintunya beberapa kali,namun tidak ada sahutan.

Transmigrasi Vira [END]Where stories live. Discover now