Transmigrasi Vira|| 19

38.8K 3K 89
                                    

Happy reading

"Udah selesai urusannya?"tanya Elang saat melihat adiknya sudah kembali.

"Hm udah,bang laper"rengek Vira sembari memegangi perutnya.

Elang terkekeh gemas.

"Yaudah adik Abang ini mau makan apa hm?"

"Nasi goreng buatan Abang dong!"

"Oke,Abang buatin bentar ya.kamu makan roti dulu buat ganjel laper"

"Siap!!!"

Elang lagi-lagi terkekeh,aishh adiknya itu sangat lucu.eh tapi sejak kapan adiknya tidak lucu? dari dulu juga sudah lucu kali.

Vira mengambil sepotong roti dan mengolesinya dengan selai anggur,setelah itu dia pun melahapnya.dengan mata yang tak henti-hentinya menatap abangnya yang tengah memasak dengan lihainya.

Ah andai saja Elang itu bukan abangnya,pasti sudah dia gebet:v

Beberapa menit kemudian,masakan pun jadi.Elang menyajikan masakannya di meja makan dan mengambil kan nasgornya untuk adiknya.

"Makasih Abang ku yang cakepp"

"Sama-sama adik ku yang paling lucu"

Vira terkikik geli mendengar nya,jika biasanya dia akan blushing jika di puji orang lain.tapi kalau yang muji itu abangnya,entah kenapa Vira malah geli.

"Hemm enwak"ucap Vira dengan mulut yang penuh.

"Pelan-pelan makan nya"Elang mengusap rambut Vira sayang.

Akhirnya setelah sekian lama dia berada di dalam jurang keterpurukan,dia sekarang bisa bangkit kembali karena adiknya tentu saja.Elang bersyukur karena adiknya masih hidup,yah meskipun di tubuh orang lain.

****

Nara merebahkan tubuhnya di atas ranjang,tangannya beralih mengambil ponsel di sebelahnya.

Membuka ikon berwarna hijau dan mengecek siapa saja yang mengechat-nya.ah sesuai dugaannya,para capar-capar nya yang pertama muncul di beranda.

Lalu ada pesan dari bestienya,dan terakhir dari Rion?

"Cih Napa lagi ni bocah"gumam Nara memilih untuk mengabaikan pesan itu.

Dan beralih membalas chat itu satu persatu.ngomong-ngomong soal Ana, bagaimana kabarnya ya?

Sudah lama juga Nara tidak bertemu orang yang satu itu.hilang bagai di telan bumi,setelah itu apakah dia akan muncul secara tiba-tiba?

Ah sudahlah Nara pusing memikirkannya.mending turu.

"Ih Alex sweet deh"

"Duh Gio gentleman anjir!"

"Avv Alzar bikin salting Mulu"

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu membuat Nara mendengus,karena mager dia hanya berteriak'masuk!'

Pintu kamarnya terbuka,nampak wajah tampan Abangnya.

"Why?"tanya Vira.

"Kamu gamau jalan-jalan gitu?"

"Jalan-jalan kemana?mager ah"

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang