Transmigrasi Vira || 29

29K 2.4K 95
                                    

Happy reading

Nara menatap tubuhnya dipantulan cermin.merasa sudah cukup,ia mengambil tasnya dan memakai sepatunya.

"Gara-gara si Rion,gue belum ngasih tau ke keluarga Nara"dumel Nara.

Karena kejadian kemarin,Nara tak sempat memberitahu rahasia itu.entah kapan dia memberitahunya, mungkin nanti malam.

Nara menuruni anak tangga dengan santai,namun suasana hatinya sedang buruk.Nara mengernyitkan dahinya saat melihat si bajingan Rion yang berada di rumahnya.

Rion yang menyadari kehadiran Nara pun menatap nya dengan seringaian.

"Ngapain dia disini?"tanya Nara pada Alvaro.

"Abang juga gatau,katanya mau jemput kamu"jawab Alvaro sekenanya.

"Dih"Nara menatap Rion sinis dan memakan sarapannya.

"Nak Rion,ayo sini sarapan"ajak Winda.

"Lain kali aja tan,Rion udah sarapan soalnya"ujar Rion.

"Oh yasudah,kamu mau berangkat sama Nara ya?"

Rion mengangguk mantap.

"Nara berangkat"ucap Nara buru-buru keluar dari rumah.

"Rion pamit dulu Tan,om"ucap Rion diangguki mereka.

"Jangan bilang kalo si Rion naksir lagi,bang"bisik Reza pada Alvaro.

Alvaro menghendikan bahunya acuh.

"Sebenarnya ada apa ini?"batin Kenzo bertanya-tanya.

****

N

ara hendak melangkah menuju bagasi,namun seseorang mencekal lengannya.Nara menghempas tangan Rion kasar.

"Bareng aku"ucap Rion mutlak.

"Siapa Lo maksa gue?"hardik Nara.

"Aku kan tunangan kamu"

Nara terkekeh sinis.

"Amnesia Lo?udah sana minggir,gue ogah bareng sama Lo."

Rion tak bergeming dari tempatnya.Nara menggeram kesal.

"Minggir!"sentak Nara yang sudah menaiki motornya.

"Turun"perintah Rion penuh penekanan.

"Minggir atau gue tabrak!?"ancam Nara.

"Turun atau gue seret!?"ancaman Rion itu membuat Nara kesal setengah mati.

Brum Brum

Nara menyalakan motornya,bersiap untuk menancap gas.sementara Rion masih tetap pada posisinya.

"Gue peringatin sekali lagi, minggir atau tubuh Lo bakal gue tabrak"desis Nara.

"Boleh,asalkan tabrak sama cintamu"Rion tersenyum lebar.

"Gila"geram Nara dan melajukan motornya.

Rion menajamkan matanya saat motor Nara melaju kencang ke arahnya,namun setelah itu Rion menyeringai.lihatlah apa yang akan terjadi pada gadisnya,salah sendiri karena membangkang ucapannya.

Mata Nara terbelalak saat menyadari Motornya kehabisan bahan bakar.kurang sedikit lagi motornya menabrak Rion,tetapi motornya ini malah mati.sial.

"Soo, daripada kamu telat nanti.lebih baik bareng aku"Rion tersenyum licik.

"Ini pasti udah Lo rencanain kan!"sentak Nara turun dari motornya.

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang