Transmigrasi Vira || 61

15K 1.2K 149
                                    

Happy reading

"Tujuan kami kesini adalah,untuk menjemput nona."Jawab Zico lalu menunjuk Nara menggunakan tangannya dengan sopan.

"Omong kosong macam apa itu hah!?"Sentak Azka.

Zico menatap Kai,membuat Kai mengangguk paham."Saya adalah dokter pribadi tuan Rion,saya-"

"Persetan!Pergi kalian!"Usir Alvaro.

"Saya harap kalian mau mendengar penjelasan dari kami terlebih dahulu."ucap Zico.

"Sudahlah,lebih baik kita dengarkan penjelasan mereka dulu."ucap Winda.

"Tapi mah-"

"Mari masuk,"ucap Winda.

"Terimakasih,nyonya."

Mereka pun mendudukan tubuhnya di sofa ruang tamu,aura yang mencekam membuat suasana menjadi menyeramkan.

"Jelaskan."ucap Azka.

"Pada saat itu,tuan mengalami...."Kai menjelaskan penyakit mental Rion dengan rinci.

Hal itu membuat mereka terkejut,terlebih lagi Nara.Jadi selama ini,Rion mempunyai penyakit mental?

"Lalu,apa hubungannya dengan membawa putriku pergi kesana?"Tanya Azka.

"Tentu saja tuan harus menjalani pengobatan bersama dengan orang yang dia maksud."Jawab Kai.

"Aku tidak setuju.Jika memang ingin melakukan pengobatan,lakukan saja sendiri.Kalau tidak sembuh,ya tidak tau."ucap Kenzo mengendikkan bahunya acuh.

"Terserah apa keputusan kalian.Tetapi tuan benar-benar membutuhkan nona,kami mohon atas kerjasamanya."ucap Zico.

Nara menarik napasnya dalam-dalam,setelah itu menghembuskan napasnya dengan perlahan."Baiklah,aku akan ikut dengan kalian."

"Nara!?"Pekik mereka menatap Nara tak percaya.

"Heh,Lo yang bener aja!"Bisik Hilda yang duduk di sampingnya.

Hilda yakin Rion bukanlah orang yang gampang melepas sesuatu.Walau Hilda juga baru mengetahui bahwa Rion mengalami penyakit mental,namun Hilda yakin Rion pasti memanfaatkan hal ini untuk memancing Nara.

"Nara,"Azka dan Winda menatap Nara,membuat ia tersenyum lembut.

"Kalian gak perlu cemas.Aku pasti baik-baik aja kok."ucap Nara.

Nara benar-benar muak dengan semua rencana Rion.Dan untuk rencana kali ini,Nara akan mengikuti permainan Rion.
Ia akan menaklukkan hati Rion,hingga membuat Rion tunduk sepenuhnya padanya.Lalu setelah itu,ia akan pergi meninggalkan Rion sejauh mungkin.

"Baik,terimakasih atas kerjasamanya.Nona tidak perlu menyiapkan barang,karena kami sudah menyiapkan barang nona disana."ucap Zico.

*****

Nara menatap pemandangan melalui jendela mobil.Entah keputusannya ini benar atau tidak,Nara berharap keputusannya saat ini membuahkan hasil yang menguntungkan baginya.

Nara menghela napas kasar,Zico yang mengemudi pun melirik Nara sekilas.
"Apa nona baik-baik saja?"tanya Zico.

"Ah,saya baik-baik saja."jawab Nara.
"Apa perjalanannya masih jauh?"

"Tidak,nona.Sebentar lagi kita akan sampai."ujar Zico.

"Baiklah."

Nara kembali melamun,sampai ia menyadari bahwa mobil yang dia tumpangi masuk kedalam hutan yang lebat.
"Kok masuk ke hutan?"tanya Nara berusaha untuk tetap tenang.

"Lokasinya memang ada di hutan,nona."jawab Zico.

"Kenapa gak di rumah sakit aja?"

"Tuan tidak nyaman jika dirawat di rumah sakit,jadi beliau meminta untuk dirawat di mansion nya sendiri."kini giliran Kai yang menjawab.

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang