Transmigrasi Vira || 58

15.4K 1.2K 28
                                    

Happy reading

"Besok Galaksi bakal pulang malam.Banyak pekerjaan yang harus Galaksi urus."ujar Galaksi pada Winda dan Azka.

"Baiklah,jangan sampai telat makan."ucap Winda di angguki Galaksi.

"Lalu,bagaimana perusahaan yang kamu kelola di negara J?"Tanya Azka.

"Perusahaan itu mulai naik drastis,pah.Banyak investor yang mau bergabung."Jawab Galaksi.

"Syukurlah."

Nara dan kakak laki-lakinya yang lain hanya menyimak pembicaraan seputar bisnis tersebut.Azka menatap Nara,membuat Nara balik menatapnya dengan bingung.

"Apa ada yang terjadi di sekolah?"Tanya Azka pada Nara,Alvaro,Kenzo,dan Reza.

Mereka berempat terdiam sejenak,Nara sedikit meremas sendok yang berada di tangannya.Azka yang melihat keterdiaman mereka pun merasa curiga,"Ada apa?Apa terjadi sesuatu?"Tanya Azka.

"Alvaro,"Panggil Azka.

Alvaro menarik napasnya dalam-dalam,dan menghembuskan nya perlahan."Wanita itu,dia kembali pah."Terang Alvaro.

"Siapa?"Kini giliran Winda yang bertanya.

"Ana."Balas Reza.

"Bagaimana bisa wanita itu kembali?Bukankah dia sudah di keluarkan?"Tanya Winda cemas.

"Kita juga kurang tau kalo soal itu.Kenzo rasa,Ana belum dikeluarkan dari sekolah."Jawab Kenzo.

"Pah,bagaimana ini? Bagaimana jika Nara kembali-"

"Mah,jangan panik dulu.Mama yang tenang ya,biar papah yang urus masalah ini.Dan kamu Nara."Azka menatap putrinya.

"Iya,pah?"Tanya Nara.

"Papa akan mengirim bodyguard untuk menjaga kamu selama di sekolah,maupun di luar sekolah."Jawab Azka.

"Apa!?"Pekik Nara.

"Galaksi setuju.Lebih baik seperti itu,karena kita tidak tau apa rencana wanita itu selanjutnya."ucap Galaksi.

"Pah,jangan dong pah.Nara mohon,Nara bisa jaga diri kok."Pinta Nara dengan wajah memelas.

"Keputusan papa sudah bulat.Papa akan tetap mengirim bodyguard untuk berjaga-jaga."ucap Azka.

"Mah,"Nara menatap Winda dengan puppy eyes nya.

"Mama juga setuju dengan keputusan papa."ucap Winda membuat Nara melemaskan bahunya.

"Kalian bertiga juga harus tetap mengawasi adik kalian,mengerti?"Tegas Azka pada Alvaro,Kenzo,dan juga Reza.

"Siap,pah!"

*****

Nara menatap wajahnya di pantulan cermin.Jika di pikir-pikir,sudah berapa lama Vira menempati tubuh Nara?Delapan bulan?Atau,satu tahun?

Nara mengangkat bahunya acuh,dia memilih untuk abai.Nara memoles bedak,dan sedikit lip blam pada bibirnya.Setelah itu Nara mengambil tas yang sudah berisi buku-buku berdasarkan jadwal,lalu melangkah pergi meninggalkan kamarnya.

Nara menuruni tangga dengan santai,terlihat Winda yang sudah menyiapkan makanan untuk sarapan pagi.

"Pagi mah,"Sapa Nara.

"Pagi juga sayang.Loh,tumben jam segini udah siap-siap?"Bingung Winda.

"Hehe,Nara lagi pengen berangkat pagi aja.Latihan jadi anak rajin."ucap Nara.

"Bilang aja kalo kamu mau hindari bodyguard yang papa kamu kirim,kan?"

Nara membelalakkan matanya,bagaimana Winda bisa mengetahui hal itu?Nara mengubah ekspresi nya menjadi santai,"Mama sok tau ah."Cetus Nara.

Transmigrasi Vira [END]Where stories live. Discover now