Transmigrasi Vira || 38

23.2K 1.9K 59
                                    

Happy reading

"Apa kabar tuan Rion yang terhormat?"tanya Lucas dengan santai.

Lucas duduk dihadapan Rion dengan gaya angkuh.

"Saya tidak ingin berbasa-basi,jauhi gadisku."sarkas Rion membuat Lucas tertawa keras, hal itu membuat Rion semakin dibuat geram.

"Hahaha apa anda sedang membuat sebuah lelucon? sayangnya, saya tidak akan pernah melakukan apa yang baru saja anda ucapkan itu.mengerti,Tuan?"

Rion menggeram kesal.

"Jauhi,atau mati"desis Rion dengan mata berkilat tajam.

Lucas menatap Rion datar.

"Seharusnya saya yang berkata sedemikian rupa,dan anda tidak perlu mengancam saya dengan kata-kata itu.karena saya,tidak akan pernah takut dengan ancaman yang anda lontarkan itu."ucap Lucas dengan sorot mata yang datar namun tajam.

"Apa anda tidak mengingat perlakuan anda padanya dulu heh? benar-benar memalukan,anda sangat tidak tahu malu.cih,pecundang"sambung Lucas seraya terkekeh sinis.

Brak!

"TUTUP MULUTMU BANGSAT!!"bentak Rion menggebrak meja kaca itu hingga terlihat retakan pada meja tersebut.

"Tidak usah mencampuri urusanku dengannya dimasa lalu,kau tidak mengetahui apapun.jadi,jauhi dia atau saya benar-benar akan membunuhmu!"desis Rion.

"Membunuhku?yang benar saja, kekuasaan ku saja lebih besar dibandingkan dirimu.sebelum anda membunuh saya,saya yang akan terlebih dahulu membunuh Anda."ucap Lucas.

Dua lelaki tampan itu saling menatap satu sama lain dengan tajam.Elang yang sedari tadi melihat itu pun meneguk ludahnya dengan kasar,sudah dia bilang bukan?akan terjadi pertumpahan darah,jika Nara tidak segera mempertegas semuanya.

"Adik gue itu bener-bener ya,nyari harem kok spek setan"batin Elang.

Lamunan Elang buyar,saat mendengar suara keras yang tak lain dan tak bukan berasal dari Lucas dan Rion yang kini tengah sama-sama adu skill.

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

"SAYA TIDAK AKAN PERNAH MELEPASKAN GADISKU UNTUK ORANG SEPERTI MU, LUCAS SIALAN!!"teriak Rion dengan wajah yang sudah babak belur,begitu pula dengan Lucas.

"KAU PIKIR NARA MAU DENGAN PECUNDANG SEPERTIMU!?"bentak Lucas dengan tangan yang tak henti-hentinya melayangkan Bogeman mentah pada Rion.

Elang yang melihat itupun segera menghubungi nomor adiknya,namun tak diangkat.aish pasti adiknya yang kebo itu sedang tidur.

Disisi lain, seorang gadis tengah tertidur pulas dikasur empuk nya.namun sebuah suara keras yang berasal dari ponselnya,membuat tidurnya terusik.

Nara menggeliat tak nyaman,berani sekali orang yang menelfonnya itu menganggu tidur siangnya.tangan Nara meraba-raba kesekitarnya,lalu tanpa babibu Nara mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Hmz,who?"tanya Nara dengan mata yang masih terpejam,tanpa melihat nama yang tertera dilayar ponselnya.

"Gawat!Harem-harem kamu lagi tawuran dek!"

Nara menjauhkan ponsel itu dari telinganya,suaranya keras sekali.Nara kan jadi kaget.

"Bang Elang?"

"Iya,ini Abang.sekarang kamu keluar ya,Abang udah ngirim jemputan buat nganter kamu ke mansion Rion"

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang