Transmigrasi Vira || 46

18.7K 1.7K 60
                                    

Happy reading

Nara berjalan santai sembari menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya,saat ini Nara tengah berjalan menuju minimarket.Nara sendiri,sebenarnya kakak-kakaknya tadi sempat menawarinya untuk di antar atau tidak,dan Nara menjawab tidak.Nara pikir tidak akan ada masalah jika ia menuju minimarket sendiri,karena jalanan saat ini dalam keadaan ramai.Jadi Nara tidak perlu merasa risau.

Nara menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya,sekarang masih pukul 20.12
Nara tersenyum saat minimarket sudah didepan matanya,Nara segera masuk kedalam dan membeli barang belanjaan yang dia inginkan.

Beberapa menit kemudian

Nara keluar dari minimarket dengan beberapa kresek berisi barang belanjaan didalamnya.

"Mendung ternyata,"gumam Nara mendongak menatap langit malam tanpa adanya bintang.

Nara bergegas melangkahkan kakinya dengan lebar agar cepat sampai ke rumah.
Tanpa Nara sadari,seseorang sedari tadi sudah mengamatinya.

"Kalo lewat jalan raya situ,pasti bakal lebih jauh.yaudah lah,lewat sini aja."Nara berbelok melewati gang yang sepi,cahaya disana pun terbilang remang-remang.

"Selamat datang~~selamat sejahtera ~~kompang dipalu,untuk semua~~tak dududuk tak tak tak selamat! selamat,selamat pengantin baru!selamat selamat,selamat pengantin baru!duduk bersanding atas pelami-"Nara terjerembab ke depan,saat ada sesuatu yang mendorong nya dari belakang.

"Aduh,Lo siapa?"Nara berdiri dari posisinya,menatap seseorang yang sepertinya seorang pria.

Nara menatap pria itu aneh.Karena pria itu tak kunjung menjawab,Nara hendak melangkah pergi,namun setelah itu tubuh Nara ambruk ke pelukan pria itu.

Pria itu melempar kayu yang tadi dia gunakan untuk memukul Nara,setelah itu ia membawa Nara pergi entah kemana.

*****

"Udah jam segini,kok Nara belum pulang?"monolog Winda yang mulai cemas.

Galaksi menatap jam dinding,ternyata sudah larut malam.waktu menunjukkan pukul 22.59,Galaksi menatap Alvaro,Reza,dan Kenzo.

Seolah-olah mereka bicara melalui tatapan mata,Reza pun buka suara."Tadi Nara mau ke minimarket,terus sempat ku tanya mau di anter apa enggak?dia nya jawab enggak,yaudah aku lanjut ngerjain tugas sekolah.Maaf karena lalai ngejaga Nara mah,pah."ucap Reza.

"Kalau begitu,ayo kita cari di sekitar sana.siapa tau Nara ada disana."ajak Azka diangguki mereka.

"Aku ikut,mas."ucap Winda.

"Kamu di rumah aja sayang,jangan cemas oke.kita pasti bisa membawa Nara kembali."ucap Azka.

Mereka pun berangkat untuk mencari Nara,mereka sudah mencari ke semua tempat yang berada disana.Namun nihil,Nara sama sekali tidak ditemukan.

"Gimana kalo kita cek cctv itu?"Galaksi menunjuk ke arah cctv yang terpasang di sebuah minimarket,tempat dimana Nara belanja tadi.

"Ide bagus!"

Mereka pun mengecek cctv,di layar komputer hanya terlihat Nara yang keluar dari minimarket,setelah itu berbelok masuk kedalam sebuah gang.

"Kalian udah cari disana?"tanya Azka.

"Udah pah,malahan kita telusuri sampai ujung."jawab Alvaro.

"Apa jangan-jangan Nara diculik!?"ucap Kenzo membuat mereka menatapnya.

"Tapi siapa yang nyulik dia!?"lanjut Reza.

"Apa Nara punya musuh di sekolah?"tanya Azka.

Mereka berpikir sebentar,setelah itu mata mereka melebar."Ana."

Transmigrasi Vira [END]Where stories live. Discover now