Transmigrasi Vira || 55

16.5K 1.3K 50
                                    

Happy reading

Nara berdiri di depan kulkas tempat minuman dingin berada.Nara bingung harus membeli yang mana,jadi dia sudah berdiri didepan kulkas itu selama 7 menit hanya karena bingung ingin membeli yang mana.

"Aish,gue harus pilih yang mana?ini,ini atau ini?haduh!rasanya pengen gue borong semua."dumel Nara.

"Ingin isi didalam kulkas itu saja,atau isi dari seluruh supermarket ini?"bisik seseorang dengan suara berat.

Nara reflek menghadap kebelakang,setelah itu ia menghela napasnya saat melihat sang  pelaku yang menatapnya dengan tengil.

"Ngagetin aja sih Lo!"ketus Nara membuat Rion terkekeh kecil.

"Lagipula kamu ngapain berdiri disini sampai bermenit-menit?kenapa gak kunjung pulang,hm?udah jam berapa ini?"oceh Rion.

Nara menutup telinganya dengan perasaan kesal,"Ngoceh mulu Lo,pulang aja sana."usir Nara.

"Ya terserah aku lah mau disini sampai kapan,orang itu hak aku."ucap Rion mengangkat bahunya acuh.

"Yaudah, jauh-jauh sana!"sarkas Nara.

"Siapa kamu ngusir-ngusir aku?orang aku mau beli minuman."ucap Rion lalu beralih menatap lemari pendingin yang berisi banyak minuman tersebut.

Nara menggeram kesal,kenapa sikap Rion menjadi se menyebalkan ini?Nara menghembuskan napas kasar,saat ia hendak melangkah pergi sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Mau kemana?gak jadi beli?"tanya Rion dengan sebuah minuman di tangannya.

"Nggak!"jawab Nara ketus,setelah itu ia melenggang pergi dari supermarket tersebut.

Rion menatap punggung Nara yang mulai mengecil,tatapan matanya yang mulanya penuh damba kini berubah menjadi datar.
Rion menjentikkan jarinya,hingga dalam waktu beberapa detik seluruh bagian luar supermarket itu tertutup dengan pintu seperti pintu garasi pada umumnya.

"Bagaimana?"tanya Rion sembari menatap beberapa orang yang berdiri didepannya.

"Orang itu sudah ditemukan,Tuan."jawab salah satu dari orang-orang tersebut.

"Dimana?"

"Dia berada di negara L,dan sepertinya dia dan anggotanya sedang merencanakan sesuatu."

"Tetap awasi.Jangan sampai lepas."

"Baik,tuan."

"Dan satu lagi,pastikan gadisku aman dari mereka."

"Baik,saya akan menjaga nona dengan ketat."

"Hm,buka cctv."suruh Rion pada anak buahnya yang bertugas di bagian cctv.

"Baik."

Layar komputer yang awalnya mati kini telah hidup dan menampilkan video kamar seseorang.

"Dimana gadisku?"tanya Rion saat tak mendapati Nara di kamarnya.

"Nona sedang berada dalam perjalanan,Tuan."jawab Joma_salah satu bawahannya.

Rion mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya,hingga tak berselang lama layar komputer itu menunjukkan bahwa Nara telah kembali ke kamarnya.

Rion dengan fokus memantau setiap kegiatan yang Nara lakukan,matanya tak beralih sedikitpun dari layar komputer.Disisi lain,Nara sedang membaca novel dengan santai.

Tak lupa camilan yang tersedia di sebelahnya,Nara juga mematikan lampu kamarnya agar terasa lebih sejuk.Jadi dia membaca novel diterangi lampu tidur saja.
Waktu mulai menunjukkan pukul 22.15,tak terasa waktu berlalu dengan cepat.

Transmigrasi Vira [END]Where stories live. Discover now