Transmigrasi Vira || 12

47.5K 3.9K 135
                                    

H a p p y R e a d i n g
.
.
.
.
.

Nara membaringkan tubuhnya di ranjang nya,ia menatap langit langit kamarnya.

Pikirannya menerawang jauh,saat dia meninggoy karena tersedak cilok.mengingat itu membuat Nara terkekeh,menurutnya itu kejadian yang aneh.

Hanya karena tersedak cilok,dia bisa berada di sini.menghadapi semua masalah yang seharusnya bukan masalah nya.

Mengingat kenangannya di dunia dulu,membuat dia teringat pada Abang kandungnya.

Bagaimana keadaannya sekarang?apa dia baik baik saja?

"Bang elang...vira kangen.."gumam Nara

"Apa gue ke rumah gue yang dulu ya?tapi...apa bang elang bakal respon gue?secara,gue udah beda tubuh.bisa bisa gue di anggap gila karena ngaku ngaku jadi adiknya,tapi gue kan emang adiknya.aishh"celoteh Nara

"Hah udahlah,gue bakal kesana.tapi bukan sekarang."putus Nara dan melirik ke arah jam dinding.

Jam menunjukkan pukul 18.20
Waktunya makan malam,lihat saja.sebentar lagi pasti akan ada yang memanggilnya untuk turun.

Di meja makan.

Winda saat ini tengah menata makanan di atas meja,baru saja dia dan suaminya pulang dari luar negeri.

Karena merasa tak enak pada anak anaknya karena dia dan suaminya terlalu sibuk dengan pekerjaan,mangkannya Winda langsung menyiapkan semua ini setelah pulang.

"Kenzo,panggil Nara turun,waktunya makan malam"ucap Winda

"Kenapa harus Kenzo mah?Kenzo gamau"Kenzo berusaha berbicara walaupun sariawan nya masih sakit.

"Biar Reza aja mah"ucap Reza seraya melirik ke arah Alvaro.

Alvaro mendengus kesal,padahal dia ingin berbicara itu.

"Yasudah"

Reza pun melenggang pergi, sesampainya di depan pintu kamar Nara Reza mengetuk pintunya.

Tok tok tok

"Nara!turun ke bawah makan malam dulu!"seru Reza

Dibalik pintu,ada Nara yang tengah cekikikan sendiri.ah sekali kali mengerjai abangnya no problem lah.

"Nara!"seru Reza

"Kok gada yang nyahut?apa Nara tidur?"gumam Reza dan memutuskan untuk membuka pintunya.

Tidak di kunci,ck kenapa tidak dari tadi!Reza membuka pintunya perlahan.

Sementara Nara kini mengumpat di balik pintu sembari menutup mulutnya agar tidak tertawa, ekor matanya melirik ke bawah.

Dimana ada boneka tokek yang bisa berbunyi apabila dipencet or diinjak.

Reza melangkah masuk dan....dia menginjaknya!

TEKEKKK!!

Reza terlonjak kaget dan dengan latahnya di berucap..

"E tokek makan bebek"latah Reza

Nara yang mendengar ucapan Reza pun keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung tertawa terbahak-bahak.

"Bwhahaha mana ada tokek makan bebek bang!!"seru nara seraya memegangi perutnya.

Transmigrasi Vira [END]Where stories live. Discover now