Transmigrasi Vira || 51

17.3K 1.5K 70
                                    

Happy reading

Aktivitas Nara berjalan seperti biasanya.Namun ada 2 sepasang kekasih,yang selalu membuatnya dilanda rasa kesal.Seperti sekarang contohnya.

Saat ini Nara tengah berada di perpustakaan,ia berniat untuk membaca buku-buku yang sekiranya menarik baginya.Namun secara tiba-tiba,Selin dan Rion muncul,lalu ikut duduk di tempatnya.

Padahal sudah jelas-jelas masih banyak bangku kosong lainnya.Nara hanya diam,tak menyapa maupun menatap.

"Nara,kamu kok diam aja sih?ngobrol kek,nimbrung sama kita."ujar Selin.

"Aturan perpustakaan itu,gaboleh berisik."sarkas Nara.

Selin memanyunkan bibirnya,"Ish,tapi kan aku cuma mau cari tempat yang tenang."ucap Selin.

"Kalo mau pacaran ya jangan disini.Bikin risih orang aja."Lagi-lagi Nara berucap dengan sarkas.

"Kamu risih ya?"tanya Selin dengan murung.

Nara hanya diam,dan kembali memfokuskan diri pada bukunya.Rion menatap Nara dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

"Nara,maaf yah kalo kita udah buat kamu risih.Aku-"

"Udah tau bikin orang risih,kenapa gak langsung pergi?malah ngebacot lagi Lo."potong Nara lalu beranjak dari duduknya.

"Mau kemana?"tanya Rion,Nara hanya menatapnya sekilas dan berlalu pergi.

Setelah kepergian Nara,Selin langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar.Tangannya meraih segelas soda,yang terletak di atas meja.

"Kenapa Lo akting kayak tadi!?Lo bikin gadis gue kesel."ucap Rion melirik Selin tajam.

Selin memutar bola matanya malas,"Yaelah,gue kan cuma pengen biar peran gue lebih kerasa aja vibesnya."ucap Selin.

"Balik,gue mau jalin hubungan."perintah Rion.

"Jahat banget Lo!"Selin menatap Rion dengan kesal.

"Balik,gue bilang."

"Ck,gue gasuka di kekang.Tapi si brengsek itu hobinya ngatur.Dasar titid."

Rion berdiri dari kursinya,lalu melangkah pergi.Selin pun menggeram kesal dengan perilaku Rion yang benar-benar menyebalkan.

*****

New York,AS 08.45 PM

Seorang pria bertubuh jangkung berdiri dengan tegap didepan banyaknya reporter.

"Mister, are you really leaving New York?"tanya salah satu reporter.
[Tuan,apakah anda akan benar-benar meninggalkan New York?]

"Yes."jawab pria tersebut.
[Ya.]

"How long are you gone?"
[Berapa lama anda pergi?]

"Just for a while."
[Hanya untuk sementara.]

"Sir, you-"
[Tuan, anda-]

Pria itu mengkode asistennya agar wawancara ini di hentikan.Tak berselang lama,pria itu pun masuk kedalam mobil dan melenggang pergi.

Di dalam mobil tersebut,pria itu seperti tengah memantau sesuatu dari laptop yang berada di pangkuannya.Dengan fokus ia menatap seseorang yang sangat berharga baginya.

"Prepare for flight."perintah pria itu pada asistennya.
[Siapkan penerbangan.]

"Yes sir."
[Baik tuan.]

Pria itu menutup laptopnya dan menatap ke arah luar jendela.Ingatannya mengingat wajah seseorang yang ia rindukan.Namun sayang sekali orang yang ia rindukan itu malah lebih suka jauh darinya.

Transmigrasi Vira [END]Where stories live. Discover now