MOS Hari Pertama

6.9K 764 58
                                    

Ale menggoyang-goyangkan tubuhnya karena merasa bosan. Ia berulangkali menghembuskan nafasnya kesal dengan acara pengumpulan murid baru ditengah lapangan untuk pembagian kelompok MOS.

"Alea Maharani. Silahkan ke kelompok gugus bintang disebelah kanan saya." Ucap Ketua OSIS.

Ale langsung berlari ke kelompok yang disebutkan. Ia berdiri dibarisan paling belakang sambil memperhatikan satu persatu teman sekelompoknya.

"Baiklah adik-adik. Silahkan ikuti kakak untuk masuk kekelas kelompok kita." Ucap salah satu senior.

Ale dan kelompoknya berjalan mengikuti kakak pembina kelompok mereka. Ia langsung masuk dan duduk dikursi paling belakang.

"Baiklah. Untuk pertemuan pertama kita, kakak ingin berkenalan dengan kalian semua. Nama kakak, Nando. Kalian pasti sudah kenal dengan kakak. Disini, kakak selaku wakil ketua OSIS, akan menjadi kakak pembina kelompok kalian tiga hari kedepan. Silahkan adik-adik berdiri ditempatnya dan memperkenalkan diri sesuai dengan barisannya. Dimulai dari yang paling kanan." Ucap Nando.

Satu persatu murid yang mendapatkan giliran memperkenalkan dirinya. Mereka memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panjang serta nama panggilan.

"Alea Maharani. Panggil aja nama gue senyaman lo pada." Ucap Ale dengan malas-malasan.

Nando tersenyum mendengar perkataan Ale. Ia merasa terkesan dengan perkenalan pertama yang dilakukan oleh adik kelasnya ini.

"Baiklah. Untuk kegiatan kita selanjutnya, kakak mau kalian membuat kelompok masing-masing dua orang. Setelah itu, kakak mau kalian maju kedepan dan menyanyikan satu lagu."

Ale langsung berdecak mendengar perkataan Nando. Ia hanya duduk diam ditempatnya. Ia mengernyitkan keningnya ketika melihat seorang gadis yang juga hanya berdiam diri sambil melihat-lihat teman kelompok mereka yang lain pada heboh.

"Bodo amatlah." Gumam Ale.

Ia langsung menyembunyikan wajahnya dilipatan kedua tangannya. Namun, ia terusik karena tangannya terasa ditusuk-tusuk oleh seseorang.

"Mwo?" Tanya Ale.

"Lo mau jadi teman kelompok gue? Soalnya, gak ada yang mau jadi teman gue." Ucap siswi yang ada didepannya.

Ale menaikkan alisnya. Ia menatap sekelilingnya dan melihat teman-temannya yang lain tidak memperdulikan mereka berdua. "Parah juga nih kelompok. Okay lah!"

"Nama lo siapa?"

"Ale. Lo?"

"Nesa."

Nesa tersenyum melihat Ale. Ia sangat menyukai interaksinya bersama gadis ini. Dari pertama kali ia melihat Ale masuk kedalam barisan, ia selalu memperhatikannya dan juga pada saat memperkenalkan diri tadi.

"Kita mau nyanyi lagu apa?" Tanya Nesa kembali.

"Yang mudah aja lah. Potong bebek angsa." Jawab Ale asal.

"Boleh juga."

Nesa tertawa mendengar perkataan Ale. Ia langsung berdiri dan pindah duduk disamping gadis itu.

"Kok pindah?" Tanya Ale bingung.

"Gue mau duduk sebangku sama lo." Jawab Nesa.

"Cs lah kalau gitu kita mulai hari ini."

"Siiip."

Ale dan Nesa langsung bertos ria. Mereka berdua mulai bernyanyi sambil menunggu gilirannya. Saat sudah tiba giliran mereka berdua untuk maju, Ale dan Nesa langsung berjalan dan berdiri didepan kelas.

My Ale! (Side Story Of Raka)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt