Alana Depresi

2.3K 424 10
                                    

Sejak dimana Ale dititipkan dirumah Azka dan Widya, gadis itu menjadi sering menginap dirumah mereka. Ia menjadikan rumah kedua orangtua Raka itu menjadi rumah kedua untuknya. Seperti malam ini, Ale memilih menginap dirumah Raka sebagai bentuk merajuknya ia kepada Adit dan Alin.

"Hallo! Epribadeh! Yuhu!!!" Teriak Ale saat masuk kedalam kamar Ratu.

Ratu diam dan tidak memperdulikan teriakkan Ale. Ia sudah biasa mendengar teriakkan itu sejak dari pertama gadis itu menginap dan meraung-raung karena merasa dirinya memang benar anak pungut.

"Satu! Dua! Ti-eh?! Ada penghuni baru?" Ucap Ale saat melihat seorang gadis seumuran dengan Ratu.

"Siapa?" Tanya Ratu.

"Tuh." Tunjuk Ale.

Ratu mengikuti arah jari telunjuk Ale dan tertawa terbahak-bahak. "Oh, kenalin, Kak. Namanya Alana, temen gue dari orok. Na, kenalin, ini Kak Ale."

"Hah? Berkelana?" Kejut Ale.

Gadis yang bernama Alana itu mengedipkan matanya berulang kali mendengar perkataan Ale. Ia merasa melihat diri Ratu dengan wajah dan fisik yang berbeda. Namun, berkepribadian yang sama bagaikan pinang dibelah dua.

"Gue Alana, Kak! Bukan berkelana!" Jawab Alana kesal.

"Bernanah?" Beo Ale.

"A.L.A.N.A."

"Singgasana?"

"Alana, woy!!!"

Ratu tertawa terbahak-bahak mendengar kekesalan Alana. Ia memukul-mukul kasurnya karena merasa geli melihat kelakuan tengil Ale yang mengerjai sahabatnya itu.

"Ooo, Alana. Biasa aja ngomongnya, Jubaedah. Gak usah pake urat, gak enak. Yang enak itu bakso urat." Ucap Ale santai.

"Satu modelan Ara aja gue udah stres! Ini kenapa malah ada makhluk satu spesies dengan Ara!" Gerutu Alana.

"Lah? Dikata gue punya banyak populasi? Sembarangan lo!"

"Hah? Pisang berangan?"

Ale dan Alana langsung menoleh kearah Ratu. Mereka berdua menepuk keningnya saat mendengar gadis prik itu menyebut nama buah-buahan disaat mereka sedang adu mulut.

"Prik lo!" Teriak Ale.

"Lo juga prik!" Balas Alana.

"Wah! Ngajak gelud lo?!"

"Ayok! Siapa takut!"

Melihat itu, Ratu bersiap mengambil boneka. Ia akan bersikap seperti juri jika kedua orang ini akan baku hantam seperti yang ia lihat di TV. Namun, ia malah dibuat menganga ketika Ale dan Alana malah saling memijit pundak setelah mereka mendekat.

"Mantul! Capek banget urat gue teriak-teriak dari tadi." Ucap Ale.

"Nah, enak kan? Pijitan lo juga enak, Kak." Balas Alana.

"Ada apa ini, Miskah?!" Kesal Ratu.

"Apaan sih lo?" Ucap Ale dan Alana bersamaan.

"Au ah! Gelap!"

Ratu membuang bonekanya kesamping. Ia menuruni kasur dan berjalan keluar dari dalam kamar. Saat ia membuka pintu, dirinya melihat Raka yang baru masuk kedalam kamarnya.

"Kak Ale! Kak Aka udah pulang tuh!" Teriak Ratu.

Mendengar nama Raka, Ale langsung mendorong pundak Alana. Ia berlari cepat untuk melihat pujaan hatinya itu.

"Mana?" Tanya Ale.

"Udah masuk kedalam kamar." Ucap Ratu.

"Yahhh, gagal deh liat si Ganteng pulang dari luar."

My Ale! (Side Story Of Raka)Where stories live. Discover now