Ikan Lele?

2.6K 487 31
                                    

"Kak Aka!!!" Teriak Ratu dari depan pintu kamar Raka.

Ratu langsung membuka pintu kamar Raka dan langsung masuk kedalam. Ia langsung mendekati Raka yang masih tertidur pulas dengan selimut yang membungkus seluruh tubuhnya.

"Kak Aka!!!" Teriak Ratu kembali membangunkan Raka.

Ratu berdecak karena Raka tak juga bangun meskipun sudah ia teriaki sebanyak dua kali. Lalu, ia membuka selimut Raka dan mendekatkan bibirnya ditelinga kakak laki-lakinya itu. "Kak Aka bangun!!!!"

Mendengar teriakkan maut itu, Raka langsung tersentak dari tidurnya dan membuka matanya lebar-lebar. Ia menatap Ratu dan terkejut karena merasa pandangannya bermasalah.

"Cempreng!!!" Teriak Raka sambil menutup kedua telinganya.

"Hah?"

Ratu langsung cengo mendengar perkataan Raka. Ia memegang lehernya dan memandang Raka bingung.

"Kak Aka?" Panggil Ratu.

"Pergi lo Cempreng!" Teriak Raka.

"Kak Aka, ini Ara."

"Gak! Pergi lo Cempreng!"

"Kak Aka!"

"Pergi!"

"Kak Aka!"

"Cempreng!!!"

Ratu memanyunkan bibirnya mendengar perkataan Raka. Ia langsung mengambil guling dan memukul Raka berulang-ulang agar kakak laki-lakinya itu sadar.

"Ini Ara! Bukan Cempreng!" Teriak Ratu sambil memukul Raka dengan membabi buta.

"Berhenti." Ucap Raka sambil menahan serangan yang dilakukan Oleh Ratu.

"Kak Aka jelek!" Kesal Ratu.

Raka mengembuskan nafasnya ketika sadar dengan penglihatan dan pikirannya. Ia mengucek-ngucek matanya karena tadi ia sempat salah melihat, jika yang ada didepannya saat ini adalah Ale.

"Siapa Cempreng?!" Tanya Ratu dengan perasaan kesal.

Hening..

Raka hanya diam dan tak menjawab pertanyaan Ratu. Ia hanya menatap Ratu dan pikirannya menerawang seorang gadis dengan suara cemprengnya.

Melihat Raka yang hanya diam, Ratu menjadi semakin kesal. Ia langsung duduk dilantai kamar Raka dan menangis dengan menghentak-hentakkan kakinya. "Hua!! Kak Aka udah gila!"

Mendengar tangisan Ratu, Raka tersadar. Ia langsung turun dari kasurnya dan mendekati Ratu yang sedang menangis sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Ara." Panggil Raka.

"Hua!! Kak Aka udah gila! Ara gak like!"

"Kak Aka gak gila, Ara."

"Kak Aka gila!"

"Ara."

"Kak Aka gila!"

Raka menghembuskan nafasnya mendengar perkataan Ratu. Ia dengan cepat jongkok didepan Ratu dan membelakanginya. lalu, ia mengambil kedua tangan Ratu dan melingkarkannya dilehernya. Setelah itu, Raka langsung menggendong Ratu dibelakangnya dan membawanya keluar dari dalam kamar.

"Ara mau apa?" Tanya Raka.

"Laper." Jawab Ratu setelah sadar dari tangisannya saat berada digendongan Raka.

"Bibi gak masak?" Tanya Raka kembali.

"Masak, tapi Ara gak mau makan masakan yang dimasak Bibi."

"Terus, Ara mau makan apa?"

My Ale! (Side Story Of Raka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang