GUE SUKA SAMA LO!

3.5K 520 108
                                    

Adit mengepalkan kedua tangannya melihat Tari dan Manda. Giginya sampai bergemelutuk karena menahan emosi dengan perbuatan kedua gadis remaja itu kepada anaknya.

"Jadi, apa tindakan kalian selanjutnya?" Tanya Adit dengan dingin.

"Pera-"

"Peraturan sekolah tidak diberlakukan sekarang."

Raka memotong perkataan Kepala Sekolah. Ia menatap nyalang Tari dan Manda yang duduk berdampingan sambil menangis. "Alea Maharani tidak akan pernah keluar dari sekolah ini."

Widya tersenyum mendengar perkataan Raka. Ia mendekati putra sulungnya dan mengelus punggungnya dengan lembut.

"Aka." Panggil Widya.

"Ma, tolong biarin masalah ini Aka yang selesaikan." Pinta Raka.

"Bagaimana, Pa?"

"Silahkan."

Azka menganggukkan kepalanya sambil menjawab pertanyaan Widya. Ia merangkul bahu Adit agar temannya itu bisa sedikit meluruskan urat-uratnya yang sudah tegang sejak mendengar Ale diperlakukan dengan tidak baik disekolah.

"Jadi, nasib saya gimana ini Pak?" Tanya Ale.

"Semua saya serahkan kepada, Raka." Jawab Kepala Sekolah.

"Ini gak adil!" Teriak Manda.

"Apanya yang gak adil?" Celetuk Azka.

"Dia itu jahat, Om! Dia bawa pengaruh buruk untuk, Raka!"

Mendengar itu, Alin menendang meja yang ada didepannya. Ia berdiri dan mengotak-atik ponselnya. Lalu, ia berjalan mendekati Adit untuk menunjukkan sesuatu kepada suaminya.

Melihat layar ponsel Alin, Adit meradang. Ia melepaskan tangan Azka yang ada di bahunya dengan kasar. Setelah itu, ia menelpon ajudannya dengan menggunakan bahasa asing.

Tak lama setelah Adit menelpon ajudannya, ponsel Azka berbunyi. Ia bergegas melihat berita yang membuat matanya terbelalak karena merasa mustahil.

"Dit! Lo buat perusahaan Nerca dan ANLK bangkrut?!" Teriak Azka shock.

"Apa?! Gak mungkin!!!" Teriak Tari dan Manda berbarengan.

"Kalian kenapa?" Tanya Widya.

"Itu, perusahaan Papa Aku!!!" Jerit Tari.

"Gak mungkin perusahaan Papa bangkrut! Papa pengusaha sukses!" Teriak Manda histeris.

Adit terkekeh mendengar perkataan kedua gadis itu. Ia menunjuk Ale yang menatapnya bingung sambil meminta jawaban.

"Kalian tau siapa dia?" Tanya Adit dingin.

"Cewek munafik!" Jawab Manda.

"Dia anak gue! Pewaris tunggal A3 group!" Desis Adit.

"A-a3 group?" Ucap Tari tak percaya.

"Ya. A3 group! Penanaman saham terbesar diperusahaan orangtua kalian!"

"Jangan bilang, k-kalo-"

"Adit Elezar."

Mendengar Adit menyebutkan namanya, Tari dan Manda bergetar ketakutan. Mereka berdua tahu betul siapa itu Adit Elezar. Pengusaha sukses yang memiliki banyak usaha dan cabang yang tersebar diberbagai Kota dan Negara.

"Orangtua kalian susah payah mengemis untuk meminta gue menanam saham di perusahaan yang sedikitpun tidak ada untungnya buat gue. Tapi, kalian malah membuat anak kesayangan gue terluka? Silahkan hidup dengan penderitaan!" Desis Adit.

My Ale! (Side Story Of Raka)Where stories live. Discover now