༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐

•Yesterday, I Saw A Lion Kiss A Deer

“Aku belum puas, Tzuyu.”

Saat Tzuyu yang setengah sadar mencoba mencerna apa yang Taehyung katakan barusan. Tzuyu kembali terkejut saat Taehyung memutar tubuh wanita itu dengan enteng membuatnya menungging.

“Taehyung, aku lelah sekali.” gumam Tzuyu, tapi Taehyung tidak mendengarnya.

Mengejutkan sekali ternyata istriku memiliki tubuh  senikmat ini. Atau apa hanya karena kau perawan pertama-ku?

Taehyung kembali menciumi leher Tzuyu seraya meremas payudara istrinya yang menggantung bebas. Selangkangan Tzuyu masih sakit, setidaknya pria ini memberi jeda untuknya membiasakan diri. Tapi apa peduli Taehyung pada perasaannya? Pria itu hanya mementingkan bagaimana bisa segera lepas dari ikatan pernikahan mereka. Dengan cara seperti ini. Hati Tzuyu menolak bagaimana egoisnya Taehyung diatas ranjang, apalagi kegiatan mereka saat ini bukanlah sesuatu yang akan membahagiakan nantinya. Karena setelah ini, keputusan perceraian tetaplah akan terjadi. Namun, tak bisa Tzuyu pungkiri juga ia menikmati saat-saat “penyatuannya” dengan pria Kim ini.

Tzuyu meremas kuat seprai saat Taehyung meremas kencang bokongnya. Ia mendesah keras ketika Taehyung mendorong penisnya masuk ke dalam miliknya, “Ahhhh!”

Dalam posisi seperti itu dorongan-dorongan yang Taehyung berikan semakin kencang dan dalam. Tubuh Tzuyu ikut terguncang karena Taehyung mendorong miliknya makin cepat. Tzuyu bahkan mendengar dengusan nafas Taehyung di telinganya, menggumamkan kata-kata yang tidak jelas dengan suara bass-nya.

“You’re fucking hotttt... Shit!”
Taehyung tidak berhenti mencupangi lehernya, menggigit telinga Tzuyu dengan payudara yang telah menjadi bulan-bulanan suaminya.
“Sepertinya aku akan gila karena merindukan tubuh ini nantinya!”

Apa maksud Taehyung? Tzuyu tidak bisa berpikir jernih. Dunia terasa berputar dalam gairah. Sangat membingungkan.

“Taehyunghhhh...” Tzuyu akhirnya tidak tahan lagi dengan memuncaknya rasa nikmat yang Taehyung berikan padanya. Tzuyu kembali dilanda orgasme hebat, mengeluarkan cukup banyak cairan di organ intimnya yang cukup panas.

Sementara itu Taehyung masih bertahan dengan posisinya, menghentakkan miliknya cepat. Belakangan Taehyung mulai menunjukkan bahwa dirinya akan menuju klimaks. Pe**snya membesar dan berdenyut menggesek makin cepat pada vagina Tzuyu. Diiringi erangan nikmat, Taehyung menghentikan genjotannya dengan pe**s yang tertanam di ujung pangkal. Tangannya meremas pinggang Tzuyu kuat, membiarkan cairan berwarna putih itu mengalir deras di dalam sana.

Saat Taehyung ambruk, Tzuyu juga turut serta jatuh di sisi pria itu, memunggunginya karena malu. Rasa lelah, sakit dan nikmat berpadu menjadi satu bagi Tzuyu malam ini. Tzuyu takut menatap wajah Taehyung yang sudah tertidur pulas di-sisinya, takut akan mengingat masa-masa indah sementara ini. Takut tidak akan bisa melupakan hal ini dan kembali tidak bisa mengontrol dirinya. Kegiatan seperti ini hanya akan terjadi sekali seumur hidupnya, Tzuyu sudah berjanji akan terus mencintai pria ini sampai akhir hayatnya. Jika nanti bercerai, untuk saat ini Tzuyu sudah memutuskan hanya akan fokus membesarkan anak mereka. Hidup untuk berkarir dan anak itu.

Tanpa Tzuyu sadari hatinya terasa sesak, diraihnya selimut untuk menutupi tubuhnya, lalu mulai menangis pelan, tersedu. Jika saja mereka saling mencintai, bukan begini akhir malam ini. Tzuyu tidak perlu takut menghadapi esok hari setelah ini, mereka akan tidur berpelukan sampai pagi, dan Tzuyu akan mendengarkan banyak sekali rayuan-rayuan lembut ditelinga penghantar tidur. Tapi setelah ini, jika dia dan Taehyung subur, mereka akan resmi berpisah selamanya. Taehyung juga sangat membencinya, kan?

Mereka tidur saling membelakangi malam itu, tanpa adanya suara. Tzuyu masih mencoba meredakan tangisnya agar tidak menggangu Taehyung yang tidur. Tapi, yang tidak Tzuyu tahu malam itu, Taehyung hanya diam memunggunginya juga, tertegun dan menunggu wanita malang itu lelah menangis sampai tertidur. Saat memastikan Tzuyu sudah terlelap dengan nafasnya yang lambat laun teratur, Taehyung bangkit dari ranjangnya. Melihat wajah Tzuyu sekilas sembari memakai pakaiannya lalu pergi meninggalkan Tzuyu tertidur dalam keheningan.