•Usai Sudah Semua Cerita Cinta

668 112 46
                                    

Seminggu kemudian Tzuyu menerima telepon dari mertuanya. Mama mertuanya sakit dan ingin bertemu dengan menantunya itu. Awalnya Tzuyu ragu, apakah ini pantas? Tapi dengan segala pertimbangan, menantu satu-satunya keluarga Kim itu pergi. Dengan membawa kue buatannya dan buah-buahan Tzuyu pergi sendirian dengan keberaniannya, mendoakan agar Taehyung tidak pergi kesana atau sedang tidak ada disana.

Taehyung adalah pria yang sayang kepada orangtuanya, keluarga itu begitu hangat jika diperhatikan dengan baik. Tapi seperti kebanyakan anak lelaki yang sudah menikah, Taehyung jarang mengunjungi kedua orangtuanya. Dan semoga hari ini Taehyung tidak pergi kesana agar Tzuyu tidak perlu dalam keadaan yang sulit nantinya.

"Hai sayang..." sapa mama Kim dengan lemah saat menantunya memasuki kamar besar itu. Mama Kim terlihat pucat dan lemah, Tzuyu dengan lembut meraih tangan mertuanya dan mengusapnya lembut.

"Kenapa mama sampai sakit? Apa yang mama kerjakan?" tanya Tzuyu lembut.

Mama Kim tersenyum pahit dengan mata sayu dia berkedip beberapa kali dan membalas genggaman tangan Tzuyu.

"Mama tidak mengerjakan apapun, sayang. Semua orang bekerja dengan semestinya, hanya mama sedikit stress belakangan. Karena sebentar lagi anak lelaki bodohku satu-satunya itu akan bercerai dari menantuku, anak perempuan terbaik yang pernah mama temui. Wanita sempurna sepertimu dilepas begitu saja demi wanita tidak tahu diuntung itu. Begitu bodoh!"

Tzuyu tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Bagaimana harus merespon jika hal-hal seperti ini terjadi. Terakhir kali bertemu dengan Taehyung juga waktu di dokter kandungan. Bagaimana memberitahu mama bahwa dia sedang mengandung cucu pertama keluarga Kim?

"Mama sudah makan? Aku buatkan bubur mau?" tanya Tzuyu. Dia melirik jam yang menunjukkan pukul 6 sore.

"Nanti biarkan bibi buat, sayang. Kau disini saja temani mama."

"Memang mama tidak rindu masakan Tzuyu? Biar Tzuyu buatkan, ma. Tzuyu juga bawa kue buatan Tzuyu dan Tzuyu akan kupaskan buah untuk mama."

"Kau ini, ya. Baiklah-baiklah sayang. Lakukan apa saja sesukamu di dapur, lakukan semua apa yang kau ingin lakukan di rumah ini. Ini rumahmu, selamanya akan jadi rumahmu. Selamanya kau milik mama dan papa mertua, selamanya jadi menantu mama." Tzuyu tidak sembunyikan senyum kali ini, dia sangat bersyukur bahwa mengenal wanita ini sebagai ibu mertuanya. Tapi bagaimanapun ini tidak akan adil untuk Jennie nantinya.

Tzuyu segera pergi menuju dapur. Dan iya, kalian benar. Tzuyu bertemu Taehyung yang sibuk di dapur sendirian. Lengkap dengan baju kantornya. Sudah pulang jam segini? Apa dia kembali ke rumah orangtuanya selama ini? Tapi, bagaimana ini? Apa Tzuyu tidak jadi saja memasak bubur. Situasi ini tidak bagus untuknya. Iya, Tzuyu seharusnya hanya di kamar, kabur dan...

Shit! Mata mereka bertemu.

Taehyung juga terkejut sepersekian detik namun langsung mengalihkan atensinya pada menyaring mie.

Taehyung tidak peduli, namun kembali ke kamar akan sangat memalukan. Jadi Tzuyu putuskan tidak peduli pada apapun, berpura-pura bahwa Taehyung tidak ada disana.

Dengan hati-hati Tzuyu mengambil nasi dan periuk untuk memasak bubur lalu air. Ya, air yang diseberang. Tepat dibelakang Taehyung.

Taehyung mengangkat mangkuk mienya dan duduk di meja yang berhadapan langsung dengan kompor. Diambilnya soda, seperti kebiasaan kotornya dulu saat makan. Mau makan apapun selalu soda. Dulu Tzuyu sudah marah-marah dan pria itu sempat makan sehat, istrinya itu sangat memperhatikan kandungan gizi yang masuk ke dalam mulutnya dan sekarang dia makan apapun bebas. Dia bahkan tidak lagi berusaha belajar masak agar jika Tzuyu tidak bisa, dia bisa memasak untuk istrinya. Tapi saat Tzuyu pergi, Taehyung tidak punya tujuan untuk siapa dia belajar banyak hal yang bisa dilakukan suami kalau istri sedang tidak bisa.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐Where stories live. Discover now