•Susu

921 132 84
                                    

Taehyung duduk sambil memberenggut pagi ini saat istrinya tengah menyiapkan sarapan ringan untuknya. Taehyung semalam sudah bilang untuk istirahat saja. Tapi beginilah Tzuyu, susah diberitahu, keras kepala.

“Kau keras kepala sekali. Sudah dibilangin tidak usah masak kalau sakit. Aku bisa makan diluar.”

Tzuyu hanya tersenyum tidak menggubris perkataan Taehyung sama sekali. Taehyung dibuatkan nasi goreng kimchi dan air putih, sedangkan Tzuyu membuat roti bakar dan susu untuk dirinya sendiri.

Tzuyu hendak beranjak pergi, duduk di tempat lain karena biasanya Taehyung tidak suka wanita itu makan dihadapannya. Membuat jijik, katanya. Tapi belum sempat wanita itu beranjak.

“Eh, mau kemana?”

Tzuyu terlihat bingung,
“Sarapan diluar lah,” ujar Tzuyu menunjuk pendopo dekat kolam renang mereka lewat anggukan kepalanya karena kedua tangannya penuh.

Taehyung melihat sekilas pendopo rumah mereka, lalu teringat akan sesuatu. Dia melirik Tzuyu lagi, lalu diam saja.

“Ada apa, Taehyung?” Tzuyu menaikkan alisnya saat Taehyung kembali makan setelah pergerakan anehnya.

“Kemari...”

“Apa?” Tzuyu mendekat ke sisi Taehyung sambil membawa sarapannya.

Ditatapnya Tzuyu lalu tersenyum dengan sudut bibirnya. Wanita ini yang menyiksanya semalaman, dia pikir dia ini siapa. Taehyung mengamati gelas susu di tangan Tzuyu. Tzuyu semakin bingung dengan tingkah suaminya.

“Eeehhh,” pekik Tzuyu saat melihat Taehyung merebut gelas susu ditangannya. Belum sempat Tzuyu merebut susu itu kembali, Taehyung sudah menghabiskannya sampai tandas.

“Kenapa tidak bilang saja sih kalau mau susu? Lagian setahuku, kau tak suka susu, Taehyung. Aku kan bisa buatkan kalau kau mau.” Tzuyu menatap suaminya bingung.

“Setelah kupikir-pikir ternyata susu Tzuyu enak juga.”

“Eh?” Tzuyu menaikkan alisnya, bingung.

Taehyung tersenyum simpul,
“Maksudku, susu buatanmu enak. Besok-besok aku mau susu juga.”

“Iya, seharusnya kau tinggal bilang kalau mau susu.”

Taehyung menatap Tzuyu, hanya pria itu yang mengerti tatapannya sendiri.
“Tidak sempat. Aku ada rapat pagi hari. Bisa bahaya kan, kalau karena susu aku mangkir selama 3 jam dari kantor.”

“Tidak sampai 3 jam juga, kan mudah mendinginkan susu. Bisa dengan kipas atau es batu.”

“Tapi tidak mudah mendinginkan aku.” Taehyung kembali memberi tatapan sensual dan senyum yang aneh.

Saat dilihat Taehyung ekspresi istrinya yang kaku dan bingung, Taehyung menahan gelak tawanya.
“Kau terlalu bodoh, kau harus tahu itu.”

“Anyway, mulai besok kalau aku mau susu aku tinggal bilang kan?”

Tzuyu tersenyum dan mengangguk.
“Tentu saja, aku akan siapkan.”

“Kalau susu Tzuyu?”

“Eh? Apa?”

Taehyung tersenyum, dengan gerakan meregangkan punggungnya dia menghadap Tzuyu.

“M-maksudku, kalau aku ingin dibuatkan susu oleh Tzuyu kapan saja, aku tinggal bilangkan?”

“Hmmm...” Tzuyu mengangguk pasti.

“Tzuyu...” Taehyung berdiri, berhadapan dengan jarak sempit pada Tzuyu.

“Hemmm?” Tzuyu mendongak menatap Taehyung. Pria itu mendekatkan wajahnya, begitu dekat sampai Tzuyu merasakan nafas hangat yang berat milik Taehyung.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐Where stories live. Discover now