•Empire Records

629 100 27
                                    

Hujan deras diluar menambah duka dalam diri Tzuyu, tidak menyangka bahwa sang suami tega memperlakukannya seperti pelacur. Taehyung memperkosanya setelah pertengkaran mereka kemarin, seperti pertama kali persenggamaan mereka berdua, Taehyung memaksanya dan dia tidak siap.

Pria itu tidak kasar, tidak juga memukulnya, tapi Taehyung menempatkan dirinya saat Tzuyu belum siap, belum basah sama sekali dan itu menyakitkan. Belum lagi tidak ada persetujuan dari Tzuyu, mereka bercinta saat sedang bertengkar dan Taehyung tidak mendengarkan ia yang menangis terus.

"Kita akan pulang 5 menit lagi. Jangan berpikiran untuk kabur atau kau akan menyesali lebih banyak lagi."

Taehyung melirik Tzuyu dari kaca. Wanita itu masih tidur berbalut selimut memunggunginya. Sedangkan Taehyung sudah selesai mandi. Tzuyu tidak lagi menangis, dia hanya diam dan melamun.

Sepanjang perjalanan pulang, Tzuyu bahkan masih diam dan Taehyung hanya terus fokus berkendara sambil sesekali melihat istrinya. Bunyi ponsel Taehyung dari tadi terus berdering dan Tzuyu tahu itu panggilan dari Jennie.

"Aku tahu yang ada dipikiran cantikmu itu Tzuyu, kau akan mencari celah saat aku lengah dan kau akan kabur."

Tzuyu hanya menurut saja saat Taehyung menggenggam tangannya untuk masuk ke dalam rumah, jalannya lunglai dan malas. Dan semua para penjaga serta ART yang entah sejak kapan ada di rumah menyapanya ramah. Tzuyu agak bingung sebentar, tapi tak lama ia memahami bahwa Taehyung butuh orang-orang agar tidak kesepian selama tidak ada dia dan merawat rumah sebesar ini. Ada beberapa bagian rumah yang berubah dan connecting room? Tzuyu ingin tahu ruangan apa yang terhubung dengan kamar mereka? Kamar Jennie?

"Aku mau pulang, Taehyung." ujar Tzuyu saat melihat gerakan Taehyung yang mengunci kamar. Kenapa bisa pria ini berpikiran bahwa dia akan kabur dengan penjagaan teramat ketat dan dirinya ada di ruangan yang sama dengan Tzuyu apalagi dengan posisi Tzuyu hamil.

"Kau sudah ada di rumah. Jangan berkata omong kosong!"

Tzuyu menangis dan dengan panik ia berlari ke arah pintu yang menghubungkan dia ke kamar lain agar bisa pergi, tapi ternyata pintu kamar terkunci dan membuat amarah Taehyung memuncak. Tzuyu benar-benar stress dan tertekan, bukan karena dia ingin kabur, tapi suasana dia dikunci yang membuatnya semakin tertekan dan terancam bahaya.

Dengan lemah digebraknya pintu berulang kali dengan tangannya. Taehyung langsung berjalan cepat dan menahan kedua bahunya, diremasnya kasar menyadarkan Tzuyu.

"Lihat, kan! Aku bilang apa, haah? Sampai kapanpun kau tidak akan bisa lari dari aku! Jangan membuat aku marah. Diam dan jadilah penurut!"

Tzuyu menangis tapi matanya menyiratkan bahwa ia benar-benar membenci pria dihadapannya ini.
"Aku membencimu! Aku benar-benar membencimu!"

"Lanjutkan! Sepertinya yang tadi kurang, apa yang tadi kurang?! Jika kau masih berbicara omong kosong, aku benar-benar akan berbuat hal-hal yang akan kau sesali!"

Taehyung kembali menarik lengan Tzuyu untuk duduk di ranjang dan wanita itu menurut sambil menangis. Hatinya benar-benar sakit tidak menyangka Taehyung akan berlaku seperti ini.


Taehyung duduk dan menatap Tzuyu yang menangis tanpa ekspresi, tidak membujuk seperti biasa. Dan ponsel Tzuyu yang kini berdering, saat Taehyung melihatnya, ia langsung melototi Tzuyu kembali.

“Katakan pada mama kalau kau akan tinggal kembali bersamaku disini. Jangan mengatakan hal yang mencurigakan!” Taehyung meremas bahu Tzuyu dan duduk bersisian memastikan wanita ini berbicara sesuai perintah.

“Halo mama...”

“...”

Tzuyu melipat bibirnya sesekali. Tidak seperti yang dia inginkan, dia rindu dan ingin jujur, tapi Taehyung disana memelototinya. Jangan meragukan kemampuan Taehyung saat dia sedang gelap mata, Tzuyu begitu mengenal suaminya sebelum mereka mulai saling peduli satu sama lain. Diluar itu, Taehyung tetaplah pria keras yang arogan serta suka memaksakan kehendak.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang