•un-True Story

555 98 31
                                    

Memilih untuk berpisah saat kehamilan bukan hal yang mudah, tapi agaknya meskipun banyak ragu, Tzuyu tetap pada pendiriannya.

"Mau kemana?" mama Chou bertanya saat ibu Kim itu memilih gaunnya setelah pulang dari rumah sakit. Putrinya sedang sibuk di kamar.

"Pesta perusahaan dengan Kak Mingyu." Tzuyu tersenyum lembut sembari terus mencari gaun yang cocok untuknya. Gaun barunya semua ada di rumah Taehyung dan Tzuyu belum ada keberanian mengambilnya disana. Taehyung pasti akan menghalanginya pergi.

Mama Chou menatap putrinya dan gaun dengan tidak enak.
"Tzuyu sayang, Tzuyu kan masih dalam ikatan dengan Taehyung. Masih istri sah, Taehyung. Kamu yakin akan baik-baik saja, sayang? Maksud mama, undangan perusahaan ini kan begitu besar, bertemu orang penting dan pengusaha, suamimu juga seorang pengusaha, tidak baik begini, nak."

"Pikirkan juga citra keluarga Kim dan tidak baik seorang istri keluar dengan lelaki yang bukan suaminya. Apalagi suamimu tidak tahu."

Tangan Tzuyu sempat berhenti sebentar memilih dan dia memutuskan duduk untuk menatap mamanya lebih.

"Tzuyu tahu mama tidak suka dengan keputusan Tzuyu ini, tapi Taehyung juga sering keluar dengan perempuan yang bukan istrinya tanpa sepengetahuan Tzuyu."

"Yang lalu biarlah berlalu, Tzuyu. Mama tidak pernah mengajarkan membalas kejahatan dengan kejahatan. Kalau Taehyung mau berubah kenapa tidak diberi maaf, beri kesempatan."

Tzuyu rasanya ingin menangis. Mamamya tidak tahu saja bahwa ada wanita lain yang hamil anak menantunya sekarang. Mama tidak tahu saja bagaimana Tzuyu mengalah bercerai agar Taehyung dan Keluarga Kim tidak terkena skandal akibat berita kehamilan Jennie.

"Tzuyu hanya tidak ingin mama, Tzuyu tidak bisa bersama pria itu lagi. Awalnya memang Tzuyu pikir Tzuyu mencintainya, tapi saat dia berubah mulai memperhatikan Tzuyu, minat Tzuyu sama sekali tidak ada untuknya. Mungkin, memang seharusnya Tzuyu kembali kepada Kak Mingyu."

Mama Chou diam. Ditatapnya putrinya yang menunduk, dia tahu Tzuyu-nya tidak jujur. Dia tahu sekali bahwa anaknya ini cinta mati kepada menantunya.

"Kau bisa membohongi orang lain, tapi tidak dirimu sendiri. Mama tidak mengerti dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi mama berharap kau tidak ada penyesalan di kemudian hari. Mama mertuamu tadi menghubungi mama, katanya-kalau kau ingin cerita tentang apa saja kelakuan Taehyung kepadanya, mama mertuamu akan mendengarkannya dengan baik."

"Taehyung tidak salah, Tzuyu yang salah." suara itu bergetar, rasa ingin menangis yang ditahan.

"Baik, mama akan keluar. Mama tidak akan ikut campur kalau kau memang tidak ingin. Tapi, mama selalu ada dimana tempat mama seharusnya, kau jangan ragu memberitahu mama apa saja, ya sayang." Mama Chou akhirnya keluar, dan Tzuyu melihat ke langit-langit agar tidak menangis.

Menyebalkan sekali perasaan ini!

🥀

Semarak pesta hari itu membuat Tzuyu tak henti-hentinya memberikan senyuman. Dia bahagia karena bisa bertemu dengan orang ramai, walaupun bisnis terasa membosankan, dia harus mengikuti hal-hal ini agar bisa mendapatkan pekerjaan yang tetap dengan kolega yang bisa dia kenal sendiri. Perceraian tak lama lagi, tidak akan ada yang menampung hidupnya. Tidak mau bergantung pada kekuasaan orangtua yang ia miliki karena hidup baru berarti harus siap menanggalkan kemewahan yang melekat.

"Kau bahagia?" tanya Mingyu menatap Tzuyu yang cantik-cantiknya. Apa bayinya lelaki maka dari itu kecantikan sang ibu menguar untuk ibu saja. Tapi, Tzuyu memang benar-benar cantik.

Tzuyu mengangguk gemas sekali seperti anak-anak. Pipinya agak berisi karena tidak menahan makan belakangan. Mingyu bilang harus banyak makan dan Tzuyu mendengarkan.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐Where stories live. Discover now