•Kelamaan Bermain di Neraka

858 130 61
                                    

Tzuyu terbangun pagi-pagi sekali mendapati dirinya masih ada di kamar Taehyung. Pria itu membelakanginya sembari sibuk mengancingi kemejanya. Tzuyu seketika duduk sambil menahan selimut menutupi dirinya yang telanjang.

Wanita itu terkejut beberapa detik saat menatap pria dihadapannya yang ternyata sudah memperhatikannya dari cermin.

“A—”

Tzuyu tidak menyelesaikan kalimatnya karena takut Taehyung tidak menanggapi perkataannya. Dia hanya menunduk sampai Taehyung keluar dari kamar setelah selesai berpakaian. Tzuyu segera bangkit dan bergegas pergi dari kamar Taehyung dengan bertutupkan selimut pria itu.

🥀

Tzuyu dilanda kesibukan sambil bertelepon saat Taehyung sedang duduk mengunyah roti mentega dengan susu. Wanita itu mondar-mandir mencari kunci, lengkap dengan percakapan di telepon yang tak kunjung usai.

Satu surprise lain, Taehyung tidak bising dan mau sarapan di rumah.

“Aku keluar, aku keluar...” Tzuyu begitu bersemangat. Hari ini dia juga akan keluar sebentar untuk bertemu dengan temannya dan mengurus penelitian akhirnya.

Mata Taehyung mengamati tubuh yang mondar-mandir itu sambil menenggak susu buatannya sendiri.

“Aku pergi dulu. Aku akan pulang sebelum sore. Semoga harimu menyenangkan.”

Tzuyu berjalan lebih cepat tanpa menunggu respon dari Taehyung. Pria itu mengunyah rotinya kasar saat Tzuyu pergi.

Tidak ada sopan santun sama sekali. Terlambat bangun dan apa dia tidak pernah sarapan? Pasti dia sarapan dengan mantan pacar sialannya itu lagi sampai pergi begitu terburu-buru dan bersemangat. Awas jika itu sampai terjadi, Tzuyu pasti ada dalam masalah lagi. Taehyung merutuk wanita itu dengan segala pikiran buruk dikepalanya. Awas kalau wanita itu berani bermain api dibelakang Taehyung. Taehyung bersumpah akan membawa neraka kehadapan istri dan selingkuhan istrinya itu.

















🥀

06.30 PM.

Taehyung mengintip siapa yang baru tiba dari balkon rumahnya. Dan tak lain dan tak bukan ternyata istrinya sambil membawa beberapa kantong belanjaan. Taehyung sendiri bingung, kenapa dia bisa pulang lebih cepat dari biasanya. Dia bahkan tak mengunjungi Jennie hari ini. Pria itu hanya mengerjakan pekerjaannya di kantor, lalu meraih kunci mobilnya dengan tergesa-gesa untuk cepat pulang. Dia juga makan siang atas pesanan yang ia pesan dari sekretarisnya.

[•'|

Tzuyu mengernyit heran saat dilihatnya mantel suaminya sudah ada di lemari dekat pintu masuk. Belum lagi saat meletakkan sepatunya dalam rak. Sepatu kerja Taehyung juga sudah disana.

Apa Taehyung tidak pergi bekerja?

Tapi kenapa? Pria itu gila dalam bekerja. Alih-alih dia dilanda stress sekalipun, Taehyung mengalihkan stressnya dengan bekerja. Jadi, tidak ada alasan Taehyung tidak pergi bekerja. Sekalipun dia bosan, Tzuyu tahu pasti suaminya itu tak mau repot-repot berdiam diri di rumah. Dia akan pergi nongkrong, melakukan hobby-nya atau sibuk... Berselingkuh!

Tzuyu masuk dan langsung mencuci tangan dan kakinya. Dia langsung disibukkan dengan segala belanjaannya. Mencuci sayur dan buah lalu menatanya di kulkas. Roti dan semua bahan belanjaan untuk sebulan yang biasa dibagi dua dengan dirinya dan tentu saja, tong sampah.

“Sudah jam berapa ini? Kau tidak ingat apa katamu tadi pagi?!”

Tzuyu sedikit terkejut dengan teriakan dibelakangnya. Pria ini selalu saja seperti ini. Berteriak dan berteriak, seperti jarak mereka dari Merkurius ke Pluto saja.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐Where stories live. Discover now