•Satu Cinta Tiga Hati

728 107 41
                                    

Bagi sebagian orang perpisahan bukan berarti apapun, jika tidak ada acara merelakan, kenangan apalagi perasaan, bahkan perpisahan bukan istilah tepat bagi sebagian orang jika yang bersangkutan dengannya tidak sepenting itu.

Dan bagi sebagian lagi, perpisahan adalah hal paling menyakitkan yang bisa dirasakan. Apalagi, jika orang tersebut baru menyadari bahwa partner satunya adalah segala baginya. Beragam penyesalan yang tidak terkatakan harus dirasakan dan kita tidak lagi bisa berbuat apapun.

“Mau kemana, sayang?” tanya mama melihat Tzuyu yang sudah rapi dengan dressnya. Hari sudah sore dan menjelang malam, mau apa Tzuyu keluar jam segini?

“Mmm—Tzuyu ingin bertemu dengan teman kampus Tzuyu di kafe dekat pasar Seoul, ma. Hanya minum dan membahas keperluan wisuda.”

“Mama temani?” Tzuyu sontak menggeleng dan tersenyum lembut.

“Mama suruh Mingyu temani?”

“Oh mama, aku sudah biasa keluar malam dan pulang larut dari dulu. Kenapa sekarang ini menjadi bagian yang harus dikhawatirkan? Bedanya, hanya sedang hamil saja. Lainnya aku tetap Tzuyu.”

Mama tersenyum khawatir,
“Mama takut terjadi apa-apa denganmu dan cucu mama. Kalau butuh bantuan atau ada masalah, langsung hubungi mama. Jam 9 kau harus sudah ada disini. Okey?”

Kaki Tzuyu berjalan menghampiri mama, tubuhnya hangat memeluk sang mama dan anak perempuan Chou di keluarganya itu pergi seraya menggandeng tas kecilnya dengan sendal bertapak tahu, dia tetap elegan dan cantik. Sesungguhnya, dia ibu hamil yang cantik dan terkutuklah pria yang menyia-nyiakan dia.


🥀

Tzuyu keluar mobil setelah sampai di parkiran, memarikir dan mengunci mobilnya dengan baik. Parkiran di bawah tanah dengan penerangan temaram tidak membuatnya gemetar sama sekali.

Suaminya bahkan lebih mengerikan daripada setan.

Dan sebaik-baiknya feeling dan keberanian seorang anak, tetap saja tidak ada yang bisa mengalahkan feeling sang ibu terhadap anaknya. Benar! Tzuyu yang sedang gontai seorang diri hendak memasuki mobil tiba-tiba saja dibekap dan diseret orang tidak dikenal untuk masuk ke dalam mobil.

Ibu hamil itu diculik dan pingsan sangking syoknya di tengah jalan. Belum sempat ia berteriak dan melihat pelaku, mulutnya yang dibekap dan tubuhnya diseret dari belakang saja sudah sukses membuat segalanya gelap.







🥀

Saat membuka mata, Tzuyu tidak merasakan sakit dimanapun. Segalanya tampak nyaman dan hangat, dia bahkan tidak sulit bergerak karena diikat atau dirantai seperti di film-film. Dia membuka mata dan sadar benar bahwa dia tidur di tempat tidur super nyaman yang besar dengan nuansa kamar yang gelap dan sendirian.

Tzuyu mencoba bersikap tenang, akan tetapi saat menyadari dirinya diculik, ia benar-benar dilanda kepanikan. God, dia bahkan hamil! Bagaimana jika sampai psikopat— siapa bajingan yang melakukan ini padanya? Dia tidak merasa punya musuh seumur hidup, ayahnya merupakan pengusaha yang baik atau semua ini rival Taehyung dalam dunia bisnis. Apa karena Tzuyu istri pria jahat itu, makanya dia harus diseret-seret dalam penculikan tidak bermoral ini? Seharusnya bajingan itu menculik Jennie, Tzuyu tidak berarti apapun bagi pria itu.

Tzuyu berdiri dan mencari pintu atau jendela dalam kegelapan. Dirinya berdiri dan meraba saklar lampu, jika dibilang tidak panik itu sangat bohong. Tzuyu panik sekali dan ia langsung menyesali segala perkataan mama untuk tidak ditemani. Dia ingin pulang, dia ingin bayinya aman.

Sesaat sebelum tangannya meraih saklar, Tzuyu berdiri tepat di depan cermin dan secara terkejut ia bertemu dengan siluet yang lebih menyeramkan dari setan. Siapa lagi yang lebih menyeramkan dari setan kecuali suaminya sendiri, Kim Taehyung?

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang