NAMA BAIK

3.7K 544 240
                                    

Chapter 2 – Nama Baik

“bukan berhenti, tetapi menjeda sejenak untuk menghilangkan rasa was-was semua orang.”

*****

Nishinoya Yuu dan Tanaka Ryuunosuke, kelas dua, Akademi Haikyuu. Keduanya tewas dalam kurun waktu yang begitu dekat, sehingga menimbulkan banyaknya gossip simpang siur yang mulai menyebar ke seluruh Akademi.

Satu-persatu murid, khususnya anak kelas satu banyak yang mengundurkan diri. Mereka maupun orangtuanya memilih untuk memindahkan anaknya ke sekolah yang statusnya aman, daripada membiarkan anak-anaknya menempuh pendidikan didalam sebuah bangunan yang sedang dilanda insiden tidak menyenangkan. Atau lebih tepatnya, mengerikkan.

Berkurangnya siswa membuat keberadaan akademi itu terancam. Dimana, tidak akan ada pemasukan karena berkurangnya siswa dalam jumlah yang cukup banyak.

Para pengurus akademi memutar otak mereka, dan memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar-mengajar selama satu minggu. Siswa diperbolehkan untuk pulang kerumahnya masing-masing. Meskipun begitu- ada banyak siswa yang tetap berdiam diri di asrama.

Tiga hari semenjak hari libur dicetuskan, dan belum ada kejadian aneh yang terjadi lagi. Pada dua hari pertama, pihak polisi masih sibuk berkeliaran disekitar gedung sekolah maupun asrama. Lagi-lagi, mereka tidak dapat menemukan jejak apapun. Terkait kematian dua siswa kelas dua itu.

Rapat dilakukan, bersama dengan beberapa wakil orangtua siswa dari setiap kelas. Melihat penyidikan yang tidak membuahkan hasil, mereka memutuskan untuk memperpanjang liburan hingga satu bulan lamanya.

Apabila dalam kurun waktu sebulan tidak ada yang terjadi, maka kegiatan belajar-mengajar akan dilaksanakan seperti biasanya.

“Gue yakin Wakatoshi pelakunya.” Kuroo masih sibuk mengoleskan wajahnya dengan sebuah masker organik buatannya sendiri.

“Hey… hey… hey… bisa-bisanya lo nuduh temen kelas sendiri.” Sambar Bokuto dengan bibir yang sulit terbuka. Masker diwajahnya sudah diaplikasikan terlalu lama, hingga mulai mengering.

Bokuto Kotaro, kelas 3B.

“gue nggak habis pikir sama keputusan sekolah ini, yang seolah-olah nutupin kejadian sebenarnya.” Sambar Yaku, Yaku Morisuke, Kelas 3A. ia membantu Bokuto untuk membersihkan wajah dari masker menggunakan kain dan air hangat.

Sugawara menghela napas, membuat pandangan teman-teman tertuju kepadanya.

“apa?” Tanya Sugawara.

Tok… Tok… Tok…

Ketukan pintu itu membuat semuanya terhentak. Bokuto bahkan hampir melompat karena amat terkejut. Padahal mereka berempat berkumpul didalam satu ruangan yang sama, dan tidak ada alasan untuk takut hanya karena ketukan dari sebuah pintu.

“ah, mugkin itu Daichi dan Asahi.” Sugawara melompat dari atas ranjang, lalu buru-buru membukakan pintu. dia benar, kok. Sawamura Daichi, datang bersama Azumane Asahi yang sedaritadi was-was memandang sekitar. Ia bersembunyi dibalik tubuh Daichi, padahal tubuhnya sendiri jauh lebih besar.

“oh- anak 3C.” Kata Bokuto yang mulai bernapas lega. Yaku memukulnya karena hampir menumpahkan air hangat pada wadah yang ada didekatnya. “Burhan pengecut!” Ejek Yaku.

Bloody Mary - Haikyuu [ END ] ✓Where stories live. Discover now