SIAPA MARY?

2.4K 461 233
                                    

Chapter 13 - Siapa Mary?

"Mereka memang berhasil kembali, tapi aku belum menyerah."

*****

"Suna, Jika kamu tahu sesuatu- sebaiknya bicarakan hal itu kepada saya." Pak Keishin masih mendesak Suna, yang sedaritadi terus menutup mulutnya rapat-rapat.

Lebih tepatnya, Suna masih belum mendapatkan jawaban yang masuk akal.

Kalau saja Sakusa tidak ikut berdiam diri didalam ruangan itu, mungkin Suna tidak akan ragu-ragu menjawabnya.

"Pak, bisa di cek cctv-nya lagi? Terakhir kali, Shinsuke diantar ke kamarnya oleh Sakusa." Suna tidak ingin membuang-buang waktu. Tingkat kepercayaan gurunya kepada Sakusa telah melewati batas.

Padahal sudah sangat jelas, kalau Shinsuke terakhir kali bersama dengan Sakusa.

"Sakusa tidak melakukan apapun." Pak Keishin memutar posisi laptop. Ia membiarkan Suna melihat rekaman cctv pada salah satu bagian lantai tiga asrama.

Ya, disana memang terpampang jelas kalau Sakusa mengantar Shinsuke tepat sampai didepan kamarnya. Setelah itu, Shinsuke masuk dan tidak kunjung keluar ruangan hingga pagi hari tiba.

"Logikanya pake, pak... Kalo Sakusa aja gatau apalagi saya yang gak disitu." Suna menggertak. Sepertinya ada yang tidak beres dengan Pak Keishin.

"Tenanglah Suna. Saya hanya bertanya, jadi seharusnya kamu tidak membentak!" Pak Keishin melemparkan raut wajah yang tidak menyenangkan.

Meskipun samar, Suna bisa mendengar kekehan suara Sakusa yang duduk tepat di sampingnya. Jujur saja, tangan Suna hampir bergerak sendiri karena sudah muak dengan kelakuannya. Ia begitu ingin menghajar Sakusa.

"Kasih kunci kamar Kak Oikawa ke gue." Sakusa menadah tangannya tepat dihadapan Suna.

Keberuntungan sedang tidak berpihak kepada Suna. Ia tahu kalau Sakusa memanfaatkan kesempatan itu agar Suna tidak dapat menolaknya.

"Boleh, tolong periksa keadaan mereka bertiga." Degar? Pak Keishin begitu mempercayai Sakusa.

"Pak, saya tidak bisa sembarang membirkan orang masuk ke kamar yang dititipkan kepada saya." Jelas Suna yang masih berusaha mempertahankan kunci kamar Oikawa.

"Suna!" Pak Keishin memukul meja dengan kepalan tangannya. "... Kamu sudah kelewatan. Bahkan surat izin yang kamu buat untuk mereka bertiga tidak dapat membuat satupun guru percaya. Kamu pikir alasan ini masuk akal?" Tambah Pak Keishin sembari menunjuk tiga lembar kertas yang ia genggam.

Dengan berat hati, Suna mengeluarkan kunci yang ia pegang. Baru saja ia hendak meletakkan kunci itu pada telapak tangan Sakusa- pintu ruangan bimbingan konselin terbuka.

"Iwaizumi? Kamu sudah sadar?" Pak Keishin bangkit dari tempatnya duduk, dan segera menghampiri Iwaizumi yang berdiri di ambang pintu masuk.

Suna menarik kembali kunci itu, menyimpannya lagi didalam saku celananya. Ia menatap Sakusa dengan sedikit meledek.

Iwaizumi datang menyusul Suna, dan itu artinya Semi dan Oikawa berhasil menjemputnya.

Memang, perjalanan mereka sangat lama dan membuat Suna benar-benar kerepotan. Terlambat sedikit saja, mungkin Suna tidak tahu harus berbuat apalagi.

Tidak apa-apa. Mendengar kabar bahwa mereka semua kembali sudah cukup bagi Suna.

"Kasihan, gagal..." Ledek Suna yang langsung meninggalkan Sakusa seorang diri di sofa itu.

*****

"Serius kena SP?" Shinsuke memandang selembar kertas milik Suna yang ia dapatkan usai keluar dari ruangan bimbingan konseling.

Bloody Mary - Haikyuu [ END ] ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz