MEMBERONTAK

2.1K 441 185
                                    

Chapter 20 - Memberontak

"Kalian meninggalkanku, huh?"

*****

Baru saja sampai di pertengahan tangga, Sakusa sudah menghilang entah kemana. Langkah kaki Shinsuke terhenti, sembari menatap cermin besar yang ada di sana.

"Pengecut..." Entah Sakusa dapat mendengarnya atau tidak, yang jelas Shinsuke tahu kalau Sakusa menggunakan media cermin untuk berpindah tempat.

".... Gue cari Lo sampe ke ujung gedung ini." Ancam Shinsuke lagi, dengan seringainya yang kini timbul di wajahnya. Seseorang dengan aura positif sepertinya akan tampak lebih menyeramkan ketika dendam sudah tumbuh subur didalam hatinya.

Shinsuke mengangkat salah satu kakinya sedikit, mengambil ancang-ancang untuk memutar tubuhnya, lalu menendang cermin itu hingga hancur.

PRANGG-!

Langkah demi langkah milik Shinsuke bergema di sepanjang lorong lantai dua. Sepasang irisnya menyorot pintu-pintu kamar asrama yang terbuka, dengan bercak-bercak darah yang tersisa disana.

Sembari bersandar pada dinding, Shinsuke menyempatkan diri untuk membuka ponselnya. Ia harus mengabari teman-temannya yang mungkin masih berada didalam gedung sekolah.

Jika mereka menemukan ruangan yang kedap suara, kemungkinan irama Nina Bobo tidak akan membuat mereka tertidur.

Jika mereka menemukan ruangan yang kedap suara, kemungkinan irama Nina Bobo tidak akan membuat mereka tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ponsel itu kembali disimpan oleh Shinsuke didalam saku celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ponsel itu kembali disimpan oleh Shinsuke didalam saku celananya. Degan sedikit gugup, Shinsuke memutar kunci yang diberikan oleh Shirabu kepadanya.

"Pokoknya kalo mereka beneran ada di dalem... Gue ga boleh ragu buat ngebunuh mereka." Salah satu tangan Shinsuke merogoh kembali saku mantelnya, dimana masih ada satu pisau buah yang ia bawa disana.

Ketika pintu itu terbuka, Shinsuke seolah ingin menutup matanya- tapi tidak jadi ia lakukan usai tak mendapati seorangpun yang ada didalam sana.

"Cuma tipuan... Ya..." Gumam Shinsuke, lalu menutup pintunya kembali. Tidak ada keberadaan si kembar didalam ruangan milik Suna dan Shirabu.

Bloody Mary - Haikyuu [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang