SALAH

3K 549 273
                                    

Chapter 3 – Salah

“melalui cermin, aku bisa menemukanmu dimana saja.”


*****

Selama berada didalamm toilet, Sugawara mengangkat kedua kakinya agar tidak menyentuh lantai. Ia masih duduk diatas closet duduk pada salah satu box toilet yang ada disana. Sugawara tak menyalahkan lampu pada ponselnya meskipun sudah berjalan lima menit listriknya padam.

Semua itu terjadi karena Sugawara mendengar suara bising dari luar box toilet. Suara itu sepertinya bergerak bolak-balik di hadapan washtafel, membuat Sugawara enggan untuk keluar dari sana. Ia tidak yakin, kalau yang berada diluar sana adalah manusia.

Senior Kece grup chat

Yaku Morisuke :
[ Suga, lo dimana? ]


Sugawara Koushi :
[ Masih di toilet. Kenapa? ]

Kita Shinsuke :
[ mau gue susul? Kita semua mau pada keluar gedung, sih.]
[ ada bau bangkai yang nyengat banget. ]


Sugawara Koushi :
[ kok bisa?! ]


Yaku Morisuke :
[ Ya, nggak tau. ]
[ buruan deh, ini si Kembar kasian kayaknya sakit deh.]
[ si Osamu sama Atsumu nggak bangun-bangun, gue takut mereka kenapa-napa. ]


Sugawara Koushi :
[ Aduh, si kembar ada-ada aja. ]

Kita Shinsuke :
[ suasananya nggak enak banget, gue sih ngeri mereka kena gangguan makhluk halus. ]
[ Osamu badannya dingin banget, sedangkan Atsumu demam tinggi. ]

Bokuto Kotaro :
[ Gue sama Akaashi otw deh, kita bawa si kembar ke uks dulu aja. ]

Azumane Asahi :
[ gue mau bantu, Cuma takut woi… gelap banget. ]
[ ini udah di lapangan sama Daichi dan anak-anak yang laen. ]

Sawamura Daichi :
[ Suga, cepetan turun. ]

Sugawara Koushi :
[ iya, gue turun. ]

Sugawara memutuskan untuk menyimpan Ponselnya kedalam saku celana pendek. Usai memastikan tidak ada lagi suara yang terdengar, Sugawara memutuskan untuk mengintip keluar dari celah dibawah pintu. ia tidak menemukan seorangpun diluar.

Dengan amat berhati-hati, Sugawara membuka pintu- barulah ia bertatap muka dengan sebuah cermin besar dihadapan washtafel. Gelap, tapi ia masih bisa melihat pantulan dirinya disana. Kedua kaki Sugawara mengikuti sugesti dari dalam kepalanya, untuk segera beranjak dari hadapan cermin itu. Sebab bayangan yang Sugawara lihat disana seperti sedang menyeringai.

Debaran jantung Sugawara terdengar amat kencang, bergema didalam pendengarannya sendiri. Begitu keluar dari  toilet, Sugawara segera berbelok- menuruni setiap anak tangga yang kerap membuat kedua kakinya tergelincir. Pencahayaan yang minim membuatnya wajib berhati-hati.

DUARRR!!!

“WAKATOSHI-!!”

Teriakkan itu sontak membuat Sugawara berhenti ditengah, tepat sebelum berbelok dan menuruni tangga berikutnya. Nama yang diteriakkan itu adalah milik Uhsijima Wakatoshi, dan Sugawara ingat betul kalau Kuroo sedang merencanakan sesuatu.

Hanya saja, seharusnya Sugawara lebih mengabaikan suara tersebut. Ia seharusnya memikirkan dirinya sendiri, turun kelantai bawah dan berkumpul dengan teman-temannya, dengan begitu- ia pasti akan selamat.

Bloody Mary - Haikyuu [ END ] ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu