ASTRAL PROJECTION

2.2K 500 138
                                    

Chapter 10 - Astral Projection

"Ada penyusup. Oh, rupanya mereka sudah tau."

*****

Suara jangkrik terdengar begitu intens, seirama dengan jarum jam yang terus bergerak. Suasana malam begitu mencekam, karena sang bulan ditutupi oleh kumpulan awan.

Oikawa, menyamankan posisi berbaringnya di ranjang. Sementara Semi duduk diatas karpet sembari menyandarkan tubuhnya pada kerangka ranjang milik Oikawa.

Keduanya tengah berkonsentrasi, sembari mendengarkan instruksi dari Semi- yang sudah pernah melakukan Astral Projection.

Perjalanan Astral, atau istilahnya digambarkan sebagai jiwa yang disebut sebagai tubuh astral. Kemudian teripisah dari tubuh fisik, dan mampu melakukan perjalanan ke seluruh penjuru alam semesta.

Oikawa sudah melakukan apa yang dikatakan oleh Semi. Ia menyugestikan dirinya, seolah sudah keluar dari dalam tubuh. Berkali-kali Oikawa merasa tidak fokus, sampai akhirnya ia berputus asa.

"Sial! Gue gabisa, Sem! Gabis-- HAH?!" Sebelumnya, Oikawa segera bangkit dari posisi tidurnya. Ia menatap keluar jendela sembari mengacak-acak rambutnya sendiri. Tapi, betapa terkejutnya Oikawa ketika ia kembali berbalik dan mendapati tubuhnya sendiri tengah terlelap diatas ranjang.

"Bisa, makanya sabar." Kejut Semi, yang sudah berdiri tepat di samping Oikawa.

Dalam wujud roh. Baik Semi dan Oikawa bisa melihat kakek tua, atau khodam yang dimiliki Shinsuke dengan amat jelas. Ia mengisyaratkan mereka berdua untuk bergegas.

Sekarang, perjalanan mencari Iwaizumi akan dimulai.

"Enteng banget." Kata Oikawa. Dalam bentuk roh, ia merasa kalau tubuhnya terasa begitu ringan.

Sensasi yang Oikawa rasakan adalah takut. Berbeda dengan kondisi gedung asrama pada umumnya, karena dikala itu Oikawa dan Semi merasa kalau ukuran bangunan itu menjadi lebih luas daripada yang aslinya.

Disana pula, banyak makhluk-makhluk lain yang berlalu lalang sembarangan. Membuat Oikawa tak henti-hentinya mengusap dada karena terkejut.

"Sem, itu Suga bukan, sih?" Bisik Oikawa ketika mereka berdua hampir sampai di pertengahan tangga menuju lantai bawah. Sugawara yang mereka lihat hanya mematung ditengah tangga.

"Bukan, itu cuma Jin yang nyerupain Suga." Semi balik berbisik. Keduanya terus berjalan tanpa menggubris lagi Jin yang menyerupai Sugawara.

Oikawa yang tidak memiliki pengetahuan mengenai hal ghaib tentunya masih belum bisa membedakan jenis-jenis makhluk itu. Semi sangat memakluminya, karena makhluk semacam mereka itu terkadang memiliki aura yang serupa. Membuat para manusia indigo sulit membedakannya.

"Roh temen-temen kita udah dibawa sama nenek tua itu." Semi bergumam pelan. Ia kecewa pada dirinya sendiri, karena tidak dapat merebut kembali botol milik nenek tua. Pak Keishin tentunya tidak akan mempercayai Semi begitu saja, meskipun Semi menjelaskannya dengan jujur.

Risiko terburuknya adalah, nenek tua itu bisa saja menyerang anggota OSIS yang ada di sana- Jika Semi nekat memojokkannya.

"Maksud Lo?" Tanya Oikawa, yang langsung menghentikan langkahnya.

"Nenek tua itu bukan ngusir hantu, tapi ngambil arwah temen-temen kita yang dibunuh." Jelas Semi. Ia sendiri tidak memiliki kekuatan apapun untuk mencegahnya. Yang Semi lihat dimalam itu adalah arwah teman-temannya terbang dan dikurung kedalam sebuah botol kaca tebal.

Raut wajah Oikawa berubah. Ia begitu terpukul mendengarnya, dan juga- Oikawa yakin hal tersebutlah yang membuat Tanaka tidak sempat menyelesaikan kalimatnya.

Bloody Mary - Haikyuu [ END ] ✓जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें